Tolak Dukung Anies Baswedan, Netizen Semprot PSI: Berisik Banget...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, melalui keterangan tertulis yang diunggah ulang akun twitter resmi PSI @psi_id.

Baca Juga: Dukung Anies Baswedan Ganti Nama Jalan di Jakarta, Sejarawan: Baguslah! Biar Ngerti Tokoh-Tokoh Betawi

"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti intoleransi dan antikorupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut," tegas Grace, dikutip Selasa (21/6/2022).

Buat PSI, kata Grace, politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Politik, pertama-tama, menyangkut perjuangan atas prinsip. "Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," lanjut Grace.

Selain itu, kata Grace, dalam hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Jokowi. "Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana," pungkas Grace.

Menanggapi cuitan akun resmi PSI yang melengkapi dengan pemberitaan media, sejumlah pengguna twitter berkomentar dingin atas pernyataan tersebut.

"semua tau kalau kalian tidak dukung Anies bukan karena 2 hal itu.jangan bohongin publik dan hati nurani kalian cepat atau lambat kalian yg punya hati nurani satu persatu akan meninggalkan PSI," tulis akun @Yoko***.

"Anies gak ada Intoleransi, silahkan ditunjukkan kebijakan Pemprov DKI yg intoleran, di pilkada yg duluan bawa2 agama adalah Ahok dan yg disentil Agama orang lain. Kedua soal korupsi, tunjukkan korupsi Anies dimana? Ada bukti sini kita sama2 lapor KPK. Berani jujur @grace_nat," celetuk akun @Daeng***.

"Gak sadarkah min..? 2 prinsip tsb bagus tapi salah sasaran malah menjadi fitnah. bikin partai koq partai fitnah??," kritik akun @Syam***.

"Yailah…partai gurem aja brisik bnget..yg ada jg pemilu ntr makin nyungsep ini partai..emng yg slama ini koar2 intoleren + adu domba siapa lg klo bukan kalian2 ini," celoteh @wela***.