Dorong Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Respons Terhadap Pandemi, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa platform yang menyatukan antara kesehatan dan keuangan harus terus dipertahankan dan dikembangkan agar Indonesia dapat memiliki kesiapsiagaan, pencegahan, dan respon pandemi yang lebih baik.

Sementara itu, Para pemimpin dari negara anggota G20 juga telah menyepakati bahwa pembiayaan untuk kesiapsiagaan pandemi harus terus dibangun secara memadai, dan kepada tingkat yang lebih berkelanjutan, untuk dapat menciptakan dan mengeksplorasi mekanisme pembiayaan baru.

Baca Juga: Haters Bakal Kelonjotan! Framing Anies Baswedan Soal Kemiskinan Jakarta Gagal, Data BPS Berbicara!

"Jadi apa yang kita diskusikan hari ini, dan yang juga kita sampaikan hari ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari apa yang dilakukan para pemimpin G20 yang sudah disepakati Oktober lalu," ujar Sri Mulyani dalam Press Conference The 1st G20 Finance and Health Ministerial Meeting, yang digelar secara daring, pada Selasa (21/6/2022).

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat platform pembiayaan atau koordinasi antara keuangan dan kesehatan. Hal itu diharapkan dapat memberikan mekanisme yang baik, tentang bagaimana Indonesia akan mengatasi masalah pandemi, dan bagaimana Indonesia dapat mengalokasikan sumber daya pembiayaan yang akan dimobilisasi dalam mekanisme pembiayaan ini.

Baca Juga: Rumahnya Yusuf Mansur Digerebek Massa Gegara Investasi, Netizen: Nakal Banget Sih, Lo Kan Ustaz!

"Jadi ini akan menjadi diskusi yang berkelanjutan. Dan saya yakin bahwa banyak umpan balik dari diskusi ini, kami akan dapat terus membentuk perantara pembiayaan ini. Dan kami juga berterima kasih kepada pak Budi yang terus berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin dukungan dari banyak negara serta organisasi internasional dan bahkan filantropi agar mereka dapat berkontribusi dari sisi pembiayaan," ujarnya.