Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambruknya Koalisi Israel Buka Jalan bagi Benjamin Netanyahu Kembali Berkuasa

Ambruknya Koalisi Israel Buka Jalan bagi Benjamin Netanyahu Kembali Berkuasa Kredit Foto: AP Photo/Abir Sultan
Warta Ekonomi, Washington -

Era Benjamin Netanyahu telah menemui akhir yang pasti musim panas lalu. Namun mantan perdana menteri Israel yang serakah memiliki kesempatan untuk kembali berkuasa setelah pergolakan politik yang terjadi di negara Yahudi itu.

Netanyahu merupakan duri lama di pihak Presiden Joe Biden, Barack Obama dan Demokrat lainnya yang mendukung diplomasi dengan rezim teokratis anti-Israel Iran. 

Baca Juga: Memanas, Benjamin Netanyahu Bersiap Kembali Ambil Kekuasan Israel

Runtuhnya cepat pemerintah koalisi anti-Netanyahu pada Senin (20/6/2022) tidak terjadi secara kebetulan, kata para analis regional. 

Netanyahu, yang memimpin Israel dari 1996 hingga 1999 dan dari 2009 hingga Juni 2021, bekerja keras di belakang layar untuk menyiapkan oposisi terhadap Perdana Menteri Naftali Bennett dan merusak aliansi pemerintahan delapan partai yang dipersatukan hampir semata-mata oleh keinginannya.

Pengamat mengatakan itu adalah contoh terbaru dari keterampilan politik Netanyahu yang tak tertandingi dan pemahaman yang tak tertandingi tentang suasana hati bangsanya.

Sifat-sifat itu telah membawanya melalui kemunduran elektoral dan skandal pribadi selama beberapa dekade yang akan dengan cepat menenggelamkan saingan yang kurang gigih.

“Dia baru saja menyerang pemerintah saat ini. Strateginya adalah mengupas anggota koalisi dan mengikisnya kursi demi kursi. Dia sudah melakukannya,” kata Jonathan Schanzer, wakil presiden senior untuk penelitian di Foundation for Defense of Democracies, sebuah think tank Washington.

Bennett, mantan pembantu Netanyahu, mengumumkan Senin bahwa ia akan membubarkan parlemen setelah beberapa anggota parlemen penting menarik dukungan mereka untuk pemerintah. Pemilihan sementara ditetapkan untuk Oktober.

Menteri Luar Negeri Yair Lapid, sekutu Bennett, akan menjabat sebagai perdana menteri sementara.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: