Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Meroket Di Jatim, Pengamat: Erick Thohir Diterima Baik Warga Nahdliyin Karena Bawa Program Konkret

Elektabilitas Meroket Di Jatim, Pengamat: Erick Thohir Diterima Baik Warga Nahdliyin Karena Bawa Program Konkret Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk ke dalam jajaran calon presiden pilihan warga Jawa Timur (Jatim). Hal itu tercermin dalam survei Poltracking belum lama ini.

Tren elektabilitas Erick Thohir melesat tajam selepas Februari 2022, di kisaran 1- 2% menjadi 6,1% pada Mei 2022.

Peneliti Lembaga Survei Surabaya Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan ada dua faktor yang memantik Erick Thohir mendapat hati di masyarakat Jawa Timur; Pertama, program dan gagasan Erick yang disambut dengan positif dan diterima baik oleh masyarakat terutama warga Nahdliyin; Kedua, kunjungan ke berbagai pesantren dan kedekatan Erick dengan Kiai kharismatik Jawa Timur 

Menurut Surokim, perhatian yang ditunjukkan Erick Thohir kepada pesantren lebih kepada gagasan dan program jangka panjang atau sustainable kepada santri dan pesantren sehingga diterima dengan baik. Hal itu terlihat dari program-program yang direalisasikannya di BUMN. 

Erick yang juga anggota kehormatan Ansor/Banser itu membuat inovasi dan program untuk santri serta pesantren. Seperti program Santri Magang di BUMN dengan tujuan memberikan para santri akan pengalaman ekonomi, program Pertashop yang berkolaborasi dengan pesantren sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat berbasis pesantren.

“Ya itu bisa menjadi salah satu pemantik, Pak Erick Thohir membawa banyak program ke pesantren untuk pemberdayaan pesantren dan sustainable itu saya kira itu akan menjadi hal baru dan lebih banyak di apresiasi.” Ujar Ujar Surokim, Jumat (24/6/2022).

Menurutnya, Jawa Timur merupakan provinsi strategis bagi peta perpolitikan nasional di mana Jawa Timur basis masa kaum Nahdliyin. 

“Kebetulan pemilih di Jawa timur itu mayoritasnya pemilih Nahdliyin jadi kalau kemudian hari ini Erick Thohir mendapatkan elektabilitas seperti itu ya itu hasil dari kerja konkretnya beliau turba, turun ke bawah,” jelasnya.

Surokim menilai, menguasai Jawa timur menjadi modal penting bagi seorang tokoh nasional, pasalnya Jawa Timur secara geopolitik sangat strategis dan secara perolehan kuantitatif suara hanya kalah dari Jawa Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: