Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beretika dan Berdampak Melalui Media Sosial

Beretika dan Berdampak Melalui Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Rami
Warta Ekonomi, Jakarta -

Interaksi di ruang digital mempertemukan berbagai perbedaan kultural hingga menciptakan standar baru dalam beretika. Sebab, dengan media digital setiap orang dapat berpartisipasi dan berhubungan dengan banyak orang melintasi batasan geografis maupun budaya.

Hubungan tersebut lebih jauh juga memunculkan kolaborasi dengan orang lain sehingga segala aktivitas digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital.

Baca Juga: #MakinCakapDigital: Waspadai Overposting di Media Sosial

"Bagaimana kita membangun kredibilitas kita di dunia digital itu dengan etika," ujar Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick, saat webinar Makin Cakap Digital untuk kelompok masyarakat wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (24/6/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Lebih jauh dia mengungkapkan, ruang lingkup etika sendiri meliputi kesadaran, tanggung jawab untuk menanggung konsekuensi, integritas yaitu kejujuran dan kebajikan yang melihat lebih jauh nilai-nilai kemanfaatan.

Theo mencontohkan, saat penggunaan media sosial seseorang juga harus mengetahui tujuannya. Seperti yang dia lakukan bersama komunitasnya untuk mengedukasi anak muda terkait finansial. Tentunya, dengan tujuan tersebut, penggunaan bahasa dan kata-kata dalam berkomunikasi haruslah tepat sesuai sasaran.

"Sopan dan positif, simpel dan mudah dipahami, tidak menghakimi dan menghina orang lain," kata Theo lagi.

Etika bermedia sosial juga menekankan pada isi konten yang dibuat dengan menentukan terlebih dahulu tujuan membuat konten, apakah untuk ekspresi, edukasi, atau persuasi. Isi konten pun harus memperhatikan kebenaran dan kredibilitas informasinya. Termasuk, menghindari isu sensitif seperti SARA dan pornografi. Tak lupa pastikan isi konten dapat membawa dampak positif.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama: digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia makin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock-Theo Derick, Relawan TIK dan Praktisi Komunikasi Digital-Reiza Prasela Nova, dan Relawan Mafindo, Surabaya-Diana Dewi Damayanti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: