Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Cuma BBM Bersubsidi, Beli LPG 3 Kilogram Juga Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Tak Cuma BBM Bersubsidi, Beli LPG 3 Kilogram Juga Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina Pekerja mengangkat elpiji 3 kilogram keatas truk di Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memulai reformasi subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis penerima manfaat pada tahun 2022 secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat serta berlaku untuk subsidi elpiji tabung 3 kilogram dan subsidi listrik. | Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina akan memberlakukan kebijakan terbaru kepada masyarakat yang membeli BBM jenis Pertalite, wajib menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pemerintah.

Tidak hanya itu ternyata, Pertamina juga akan membatasi pembelian LPG 3 kilogram. Konsumen yang akan membeli gas LPG 3 kilogram tersebut wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.

"Untuk LPG sebetulnya sama kita minta juga untuk register (lewat aplikasi MyPertamina),” kata Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo.

Kebijakan tersebut diambil untuk menekan beban subsidi yang melebar pada tahun ini. Mars berharap skema pembelian LPG 3 Kg dapat membuat penyaluran subsidi tepat sasaran bagi kelompok menengah ke bawah.

Menurutnya, perseroan telah lebih dulu melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg lewat aplikasi verifikasi MyPertamina. Dia mengklaim uji coba itu berjalan dengan baik hingga pertengahan tahun ini.

"Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114 ribu penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6," tuturnya.

Dia menyebut uji coba pembelian LPG 3 Kg lewat aplikasi itu dilihat berdasarkan pada profil masyarakat yang dihimpun dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan berencana untuk menaikkan harga jual eceran LPG 3 kilogram seiring dengan melebarnya harga keekonomian.

Harga keekonomian gas melon itu sudah terpaut Rp 15.359 per Kg pada tahun ini.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan kementeriannya bakal melanjutkan agenda reformasi subsidi untuk menambal beban subsidi dan kompensasi energi yang lebar pada tahun ini.

Rencanannya, Kemenkeu bakal menyesuaikan HJE mendekati harga keekonomian sembari mendorong subsidi tertutup untuk gas melon itu tahun depan.

“Misalnya secara tepat sasaran terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial dan juga penyesuaian HJE LPG ini diselaraskan dengan kondisi perekonomian kalau sudah kondusif,” kata Febrio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: