Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Jokowi Sebagai Juru Damai Sukses Curi Perhatian Media-media Asing, Responsnya Yahud!

Aksi Jokowi Sebagai Juru Damai Sukses Curi Perhatian Media-media Asing, Responsnya Yahud! Kredit Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia mencuri perhatian banyak media asing. Pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (29/6/2022) dan Presiden Vladimir Putin, Kamis (30/6/2022) diliput media seperti Reuters, DW, VOA, dan AFP

Reuters dalam artikelnya menulis judul "Indonesian president offers to take message from Ukraine's leader to Putin". Pada intinya berisi Jokowi, yang berperan sebagai juru damai, menyampaikan pesan dari Zelenskyy kepada Putin.

Baca Juga: Mantan Aktivis '98 Bandingkan Gaya Putin Menerima Jokowi dengan 2 Pemimpin Eropa, Kontras!

"Meskipun sangat sulit dicapai, saya menyampaikan pentingnya resolusi perdamaian. Saya menawarkan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskiy kepada Presiden Putin yang akan segera saya temui," kata Jokowi usai bertemu Zelenskyy, tulis Reuters.

Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk merespons krisis pangan global yang diakibatkan perang di Ukraina. Hal ini juga terkait kepemimpinan G20 yang dipegang Indonesia pada tahun.

Selanjutnya DW dalam artikelnya fokus menyoroti krisis pangan global yang disebabkan perang Rusia dan Ukraina. Kunjungan Jokowi menjadi salah satu yang disorot.

Judul yang diangkat oleh DW adalah "Indonesia: Jokowi visits Ukraine and Russia amid global food crisis". 

Presiden Indonesia adalah salah satu dari enam pemimpin dunia yang ditunjuk PBB sebagai "juara" dari Global Crisis Response Group (GCRG) yang dibentuk untuk mengatasi ancaman "gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya" akibat perang di Ukraina.

VOA menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa para pemimpin Barat mengirimkan sinyal akan menghadiri KTT G20 di Bali pada akhir tahun 2022. 

Kremlin menyebut Putin sangat mungkin datang pada pertemuan puncak itu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan mereka akan memutuskan "pada waktu yang diperlukan" apakah Putin akan hadir secara langsung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: