Selalu Waspada Akan Risiko Aktivitas Digital, Pencurian dan Penipuan Selalu Mengintai!
Pengguna internet di Indonesia kini mencapai 202 juta di mana 77% masyarakat telah terhubung dengan internet. Gaya hidup serba digital pun menawarkan kemudahan dan kepraktisan, masyarakat semakin nyaman dan percaya saat bertransaksi digital meskipun potensi risiko tinggi.
"Potensi buruk ini bisa pencurian dan penipuan, karena itu kita perlu belajar keamanan digital," Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, (30/6).
Baca Juga: Julo Genjot Salurkan Kredit Digital
Dia mengatakan setiap orang harus memastikan aspek keamanan digital saat menggunakan layanan daring maupun luring. Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, namun juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Namun menurutnya memang untuk aman seratus persen di dunia digital hampir tidak mungkin, tapi setiap orang dapat mengurangi risikonya seperti terjebak dengan konten-konten negatif.
Kompetensi keamanan digital sendiri meliputi mengamankan perangkat digital dari virus, lalu mengamankan identitas digital yaitu KTP, password, nama lengkap dan tanggal lahir sebaiknya tidak dibagikan secara sembarangan karena akan berisiko pada tindakan kejahatan di dunia digital. Pemahaman akan rekam jejak digital juga diperlukan, sebagai jejak data yang ditinggalkan saat aktivitas di dunia digital. Termasuk dalam aspek keamanan digital bagi anak, di mana ada hak-hak digital di dalamnya.
Karena itu, sebagai respons untuk menanggapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Saran Novel Bamukmin Bukan Main, Biar Jokowi Terhindar dari Fitnah, Presiden Harus Lakukan Ini!
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati dan Nur' Annafi Farni, serta Digital Campaign Strategis Seknas Jaringan Gusdurian, Muhammad Pandu
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar