Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genting! Warga Donetsk Diminta Melarikan Diri, Pejabat Ukraina: Evakuasi Selamatkan Nyawa

Genting! Warga Donetsk Diminta Melarikan Diri, Pejabat Ukraina: Evakuasi Selamatkan Nyawa Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Pejabat Ukraina mengatakan kepada penduduk yang tersisa di Provinsi Donetsk, bagian dari Donbas, untuk melarikan diri ke daerah yang lebih aman ketika Rusia meluncurkan serangan baru di sana.

“Rusia telah mengubah seluruh wilayah Donetsk menjadi tempat yang berbahaya bagi warga sipil,” kata administrator militer regional Donetsk Pavlo Kyrylenko kepada media Ukraina.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi Temui Zelenskyy dan Putin Bisa Hapus Bayang-bayang Perang Ukraina dari KTT G20?

"Saya meminta semua orang untuk mengungs. Evakuasi menyelamatkan nyawa," katanya, dilansir Associated Press.

Rusia sudah menguasai lebih dari setengah provinsi Donetsk setelah mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir telah sepenuhnya mengambil alih provinsi tetangga Luhansk.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai menolak klaim itu Rabu, dengan mengatakan masih ada pertempuran sengit yang terjadi di sekitar kota Lysychansk. Pasukan Ukraina menarik diri dari kota pada hari Minggu dalam apa yang digambarkan pejabat Ukraina sebagai langkah taktis untuk menyelamatkan pasukan untuk pertempuran di masa depan.

Haidai menuduh pasukan Rusia “membakar dan menghancurkan segala sesuatu di jalan mereka.”

Hingga 15.000 penduduk tetap berada di Lysychansk, dan sekitar 8.000 di kota terdekat Sievierodonetsk, yang direbut oleh pejuang Rusia dan separatis bulan lalu, kata Haidai.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan salah satu tujuan utama invasinya ke Ukraina, yang dimulai pada akhir Februari, adalah kontrol penuh atas wilayah Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia.

Beberapa orang Ukraina menolak meninggalkan Donetsk, tetapi Kyrylenko mengatakan hanya sekitar 340.000 orang yang tersisa dari populasi sebelum perang yang berjumlah hampir 1,7 juta.

Hanya sekitar 23.000 orang yang masih berada di Sloviansk, salah satu target terbaru penembakan Rusia, dari 107.000 populasi sebelum perang, kata Walikota Vadim Lyakh. Serangan Rusia yang meningkat telah meningkatkan kecepatan evakuasi.

Kereta Api Ukraina mengatakan akan menambah kereta tambahan untuk memudahkan evakuasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: