Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan Jokowi Temui Zelenskyy dan Putin Bisa Hapus Bayang-bayang Perang Ukraina dari KTT G20?

Kunjungan Jokowi Temui Zelenskyy dan Putin Bisa Hapus Bayang-bayang Perang Ukraina dari KTT G20? Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). Presiden menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian. | Kredit Foto: Antara/BPMI-Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para menteri luar negeri dari Kelompok 20 atau G20 berkumpul di Bali, Jumat (8/7/2022). Pembicaraan kemungkinan akan didominasi oleh konflik di Ukraina meskipun ada agenda yang berfokus pada kerja sama global antara lain ketahanan pangan dan energi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi dan diplomat top Rusia Sergey Lavrov melakukan kunjungan di berbagai ibu kota Asia sebelum menuju Bali. Mereka menggalang dukungan dan memperkuat hubungan di kawasan itu.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Rusia Siap Hadiri G20 di Bali, Barat Merespons Keras

Sebagai Presiden G20 tahun ini, Indonesia dipaksa memainkan peran yang lebih konstruktif di panggung dunia daripada hanya sebagai "event organizer." 

Tujuan utama dari pembicaraan tersebut adalah untuk mencari cara untuk meningkatkan ketahanan pangan pada saat invasi Rusia ke Ukraina telah mencekik pasar global, mendorong harga daging, produk susu, sereal, gula dan minyak nabati naik tajam.

“Kunjungan ini tidak hanya penting bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi negara berkembang lainnya untuk mencegah masyarakat dari negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan di Jakarta sebelum keberangkatannya ke Jerman pada 26 Juni.

Negara tersebut telah berusaha untuk tetap netral dalam menangani invasi Rusia ke Ukraina dan Presiden Jokowi telah dijaga dalam komentarnya.

Jokowi adalah pemimpin Asia pertama yang mengunjungi negara-negara yang bertikai. Ukraina bukan anggota G20, tetapi Jokowi telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke KTT November bersama dengan Vladimir Putin, berharap untuk menenangkan semua pihak dan membatasi gangguan dari agenda forum.

Sementara itu, Amerika Serikat berusaha menghukum Putin dengan mengancam memboikot KTT G20 di Bali. 

Zelenskyy mengatakan dia tidak akan hadir jika perang berlanjut dan telah memilih untuk mengikuti diskusi melalui tautan video. Jokowi dilaporkan mengatakan kepada Perdana Menteri Italia Mario Draghi, di sela-sela KTT Kelompok Tujuh atau G7 di Jerman, bahwa Putin juga tidak akan datang. Moskow mengatakan keputusan belum dibuat.

Kompromi yang nyata itu dapat diuji ketika para menteri luar negeri G20 berkumpul di surga wisata Nusa Dua yang dijaga ketat di Bali untuk meletakkan dasar bagi KTT ke-17 kekuatan ekonomi Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: