Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Transisi Energi, Pertamina Siapkan Strategi Pamungkas

Dorong Transisi Energi, Pertamina Siapkan Strategi Pamungkas Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mencegah pemanasan global dan perubahan iklim di dunia, maka transisi energi dari fosil menjadi energi bersih menjadi suatu kewajiban bagi seluruh negara di dunia.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan transisi energi adalah kunci untuk mencegah bencana pemanasan global dan perubahan iklim.

Akan tetapi, transisi energi ini tidak boleh mengganggu agenda pembangunan yang belum selesai di negara-negara berkembang. Apalagi, rata-rata konsumsi energi, pengeluaran emisi dan pendapatan per kapita negara-negara berkembang pada umumnya berada di bawah negara-negara maju. 

Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Pemerintah Dukung PLN Pensiunkan PLTU Lewat ETM

"Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global," ujar Nicke dalam dialog Sustainable Finance For Climate Transition melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/7/2022).

Nicke mengatakan, Pertamina telah mengalokasikan Capital Expenditure (Capex) sebesar 14 persen dari total dana investasi untuk menyukseskan transisi energi di Indonesia. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata investasi perusahaan energi dunia untuk energi terbarukan sebesar 4,3 persen.

"Mengatasi perubahan iklim merupakan salah satu strategi sustainability Pertamina, dengan target penurunan emisi 30% pada tahun 2030 atau di atas target NDC Indonesia pada tahun 2030. Tercatat selama 2010–2020, kami telah mengurangi 6,8 Juta ton CO2 Equivalent (MmtCO2E) atau 27 persen dari 26 persen baseline 2010," ujarnya.

Nicke menyebut transisi energi harus direncanakan dengan baik, untuk memastikan keamanan energi dan aksesibilitas energi bagi seluruh masyarakat tetap terjaga. Pertamina akan mempercepat transisi energi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.

Menurut Nicke, transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang besar, untuk itu Pertamina terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

"Ambisi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi global terkemuka dan bereputasi baik serta diakui sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG secara terintegrasi,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: