Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lengketnya PKB dan Gerindra Dibongkar Gus Jazil: Kayak Lebah dan Bunga, Saling Menguntungkan

Lengketnya PKB dan Gerindra Dibongkar Gus Jazil: Kayak Lebah dan Bunga, Saling Menguntungkan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Palembang -

Semakin lengketnya Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diungkap Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. 

Hal itu terlihat ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Jazilul Fawaid menghadiri Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakabaring Sport City, Palembang.

Baca Juga: PKB dan PDIP, Cak Imin Siap Sambut Puan: Kami Tunggu!

Keduanya hadir memenuhi undangan Pengurus Pusat Fatayat NU yang sedang menggelar hajatan Kongres sebagai agenda tertinggi di Fatayat NU, salah satunya untuk memilih Ketua Umum PP Fatayat NU masa bakti 2022-2027. 

Rupanya kehadiran Prabowo dalam acara tersebut kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan, sementara Gus Jazil hadir mewakili Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.  

Gus Jazil mengatakan, hubungan PKB dengan Gerindra belakangan memang semakin lengket bak lebah dan bunga yang saling menguntungkan untuk menghasilkan ”madu”.

Bahkan hubungan antarpengurus di tingkat pusat, sudah terjalin hingga kepengurusan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. 

”PKB memang sedang bekerja sesuai dengan pertemuan antarstruktur, baik provinsi maupun cabang. PKB-Gerindra hari-hari ini ya bekerja sama bareng-bareng juga. Makin lengket,” kata Gus Jazil.   

Dalam agenda itu, Prabowo ditemani sejumlah jenderal senior TNI antara lain mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, mantan Wamenhan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Irjen Kemhan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf, mantan Panglima Kodam Jaya Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo, dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, mantan Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. 

Sementara itu, Prabowo dalam sambutannya mengatakan sengaja mengajak para kerabatnya senior TNI dengan alasan dirinya grogi hadir di tengah ”emak-emak” Fatayat NU. 

”Karena saya grogi, saya undang beberapa jenderal senior untuk mengawal saya,” kelakar Prabowo sambil mengenalkan sejumlah nama jenderal yang mendampinginya. 

Dikatakan Mantan Danjen Kopasus ini, jika kaum perempuan Indonesia lemah, berarti akan melahirkan anak-anak yang lemah pula.

"Berarti generasi penerus akan lemah, berarti bangsa kita akan lemah, dan kita mengerti di dunia sekarang ini bangsa yang lemah adalah bangsa yang akan dijajah oleh bangsa lain, bangsa yang diijak-injak bangsa lain, kekayaannya akan dicuri bangsa-bangsa lain,” tegas dia. 

Prabowo juga mengapresiasi peran besar NU dan Fatayat yang sangat besar menentukan dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian di Indonesia.

"Kita bersyukur punya Nahdlatul Ulama yang begitu besar dan begitu berpengaruh yang dipimpin oleh para pemimpin yang arif dalam mewujudkan perdamaian. Kita bersyukur Nahdlatul Ulama kita yakini sebagai pilar stabilitas di Republik ini,” tukas dia. 

Sebelumnya di momentum berbeda, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga menunjukkan kemesraan ketika bertemu dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat keduanya melaksanakan ibadah haji, belum lama ini. Gus Muhaimin bahkan mengunggah pertemuannya dengan Muzani di akun media sosialnya @cakiminnow. 

"Sarapan dengan Sekjen Gerindra, menunya manasik haji, makanannya apa?" tanya Cak Imin. 

Pertemuan keduanya semakin menguatkan anggapan bahwa PKB dan Gerindra semakin solid untuk 2024 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: