Tak Masuk 3 Besar Elektabilitas Tertinggi, Riset LKP: Moeldoko Layak Jadi Capres 2024
Usman lebih lanjut mengatakan bahwa Moeldoko dalam kapasitasnya sebagai KSP selalu hadir dengan gagasan yang solutif atas berbagai isu nasional yang menjadi keprihatinan publik luas, mulai dari persoalan minyak goreng hingga masalah lapangan kerja.
"Dengan kata lain, Moeldoko sangat responsif terhadap isu-isu nasional yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak," katanya.
Baca Juga: Jokowi Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah, Moeldoko: Tak Ada Motif Politik
Menurut Usman, tokoh yang masuk papan atas rating survei kuantitatif bukan berarti secara kualitatif memenuhi kriteria sebagai pemimpin nasional. Banyak tokoh memperoleh tingkat elektabilitas yang signifikan di papan survei karena kemampuannya memanfaatkan media sosial.
"Jadi, tidak ada salahnya selain menyandarkan pada riset kuantitatif (hasil survei), penentuan kandidat presiden juga mempertimbangkan aspek-aspek kualitatif," ucapnya.
LKP melakukan riset kualitatif pada 1-30 Juni 2022. LKP memusatkan kajiannya pada rekam jejak dan dokumen narasi yang disampaikan Moeldoko melalui media cetak maupun online.
Sementara, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kajian dokumentasi dan observasi. Pengolahan data rekam jejak dilakukan dengan perbandingan indikator-indikator acuan kelayakan calon presiden yang ditemukan secara empiris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: