Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Eks Kepala BAIS TNI Bilang Mudah Cari Penembak Sebenarnya: Saya Yakin Polisi Sudah...
Satu orang anggota Polri tewas (Brigadir J) di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang sampai saat ini masih disebut terselimuti dengan tanda tanya besar.
Di antara banyaknya kejanggalan-kejanggalan pada kasus ini ada satu yang cukup menyita perhatian yakni mengenai CCTV. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, CCTV rumah Ferdy Sambo sudah rusak semenjak Dua Minggu lamanya sehingga sangat sulit menyingkap tabir kasus ini dari hal tersebut.
Meski demikian, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto berpendapat bahwa sebenarnya polisi sudah tahu siapa yang benar-benar melakukan penembakan jika memang itu yang terjadi berdasar temuan pistol jenis Glock di Tempat Kejadian Perkara.
“Saya yakin polisi sudah tahu siapa pembunuhnya, pasti saya yakin. Dari mana? Polisi sudah tahu bahwa di situ ada pistol Glock,” jelas Soleman dalam diskusi online yang diadakan Pusat Kajian dan Analisis Data (PKDA) pada Senin (18/7/22).
Tentu bukannya tanpa alasan, Solemen menjelaskan bahwa di pistol Glock tersebut ada identitas atau nomor atau nama registrasi si pemilik asli.
Artinya dengan dapat dengan mudah diketahui siapa pemilik pistol tersebut.
“Setiap pistol itu punya nama, artinya punya nomor. Dari nomor pistol itu akan tahu siapa pemegang pistol itu. Pasti polisi sudah tahu, begitu dia pegang dia lihat nomor. Tinggal lihat saja apakah pemgang nomor pistol ini saudara E atau siapa,” jelas Soleman.
Soleman menambahkan bahwa dengan mengikuti alur kepemilikan senjata yang ditemukan di TKP, penyelidikan akan mudah dan dapat terdeteksi mengenai kepemilikannya dan kemungkinan pembunuh utama Brigadir J.
Dan jika pendalaman kepemilikan senjata pada akhirnya tidak sesuai dengan anggapan selama ini, maka baru timbul pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto