Dengan akses desa karena di wilayah 3T yang sulit, maka untuk melistiki desa tersebut membutuhkan investasi yang besar. Satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp25 juta hingga Rp45 juta per KK. Sehingga total investasi yang dibutuhkan untuk bisa mengebut target 100 persen desa berlistrik Rp18 trilun.
Untuk itu, PLN mengusulkan alokasi PMN Rp10 triliun pada 2023. Alokasi ini akan dialokasikan Rp1,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Sedangkan Rp3,8 trilun akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan distribusi dan Rp4,5 triliun untuk pembangunan jaringan distribusi sampai ke rumah warga di desa sasaran.
"Untuk bisa mencapai target tersebut, perseroan memanfaatkan dana PMN dari pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ini merupakan cara pemerintah memberikan rasa keadilan ke saudara kita yang belum mendapat akses listrik dari PLN," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti