Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT KPI RU Sei Pakning Berhasil Produksi dan Lifting Perdana LSFO

PT KPI RU Sei Pakning Berhasil Produksi dan Lifting Perdana LSFO Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) II Sei Pakning berhasil memproduksi dan mengekspor perdana produk Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) dalam upaya  mengurangi polusi udara terutama dari penggunaan bahan bakar kapal.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II, Nurhidayanto menyebut sebanyak 200 Mega Barrel (MB) produk bahan bakar kapal ramah lingkungan, LSFO V-1250, berhasil diproduksi dan dikapalkan menggunakan MT Sanggau dengan tujuan ekspor ke Malaysia.

LSFO sendiri merupakan bahan bakar kapal yang telah memenuhi regulasi Marine Polution serta peraturan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yaitu memiliki kekentalan atau viskositas hingga maksimal 180 centistokes (cSt) pada temperatur 50°C.

Baca Juga: Setahun Kelola Blok Rotan, Pertamina Hulu Rokan Berhasil Bor 350 Sumur

Bahan bakar ini digunakan pada industri perkapalan yang menggunakan mesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0,5%.

Selain itu, kewajiban penggunaan bahan bakar low sulfur ini tertera pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut Nomor SE 35 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Bahan Bakar Low Sulfur dan Larangan Mengangkut atau Membawa Bahan Bakar yang Tidak Memenuhi Persyaratan serta Pengelolaan Limbah Hasil Resirkulasi Gas Buang dari Kapal.

Hal tersebut juga didukung dengan diterbitkannya SK Dirjen Migas No. 0179.K/DJM.S/2019 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Marine Fuel Oil (MFO) rendah Sulfur yang dipasarkan di dalam negeri.

Nurhidayanto mengatakan produksi LSFO V-1250 juga sejalan dengan misi PT KPI dalam menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia dengan tetap berwawasan lingkungan.

"Selain bentuk kepatuhan terhadap peraturan, produksi LSFO V-1250 ini juga merupakan wujud partisipasi PT KPI RU II Dumai-Sei Pakning dalam upaya mengurangi polusi yang timbul dari penggunaan bahan bakar kapal," ujar Hidayanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/7/2022).

Berdasarkan studi yang disampaikan pada IMO’s Marine Environment Protection Committee (MEPC) di Finlandia tahun 2016, polusi udara dari bahan bakar kapal diproyeksi menambah 570.000 kematian prematur di seluruh dunia selama lima tahun bila kandungan sulfur tidak dibatasi.

“Produksi LSFO V-1250 ini menandakan kilang PT KPI Sei Pakning termasuk kilang yang fleksibel dalam memproduksi berbagai macam produk dan menjawab tantangan untuk bisa menghasilkan valuable product,” tutur Manager Production Sei Pakning, Antoni R Doloksaribu.

“Kami harap akan semakin banyak inovasi yang diciptakan oleh Perwira dan Pertiwi PT KPI RU II sehingga dapat memaksimalkan potensi kilang Dumai dan Sei Pakning dalam membuat produk-produk yang bernilai tinggi di pasaran,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: