Kredit Foto: Pertamina Power Indonesia (PPI)
PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina (Pertamina NRE) menargetkan pertumbuhan kinerja di 2022. Corporate Secretary Pertamina Power Indonesia, Dicky Septriadi mengungkapkan penetapan target ini mempertimbangkan pencapaian positif di sepanjang tahun lalu.
Tahun 2021, Pertamina Power Indonesia membukukan pendapatan, laba bersih, dan EBITDA secara konsolidasian masing-masing sebesar US$ 370.984 ribu, US$ 81.635 ribu, dan US$ 277.390 ribu.
Mengacu pada RKAP 2021, pendapatan tersebut setara 105%, laba bersih 114%, dan EBITDA 107%. Pertamina Power Indonesia juga mencatatkan kinerja operasi positif pada 2021. Produksi listrik mencapai 4.686 GWh atau mencapai 104% terhadap RKAP.
Realisasi itu berasal dari area kerja geothermal Kamojang, Lumut Balai, serta pembangkit tenaga listrik biogas (PLTBg) Sei Mangkei. Kinerja operasional yang positif tersebut juga didukung oleh kinerja HSSE yang baik dengan mencatatkan nihil fatality.
“Pertamina menargetkan pertumbuhan yang agresif terutama dalam kinerja operasional. Untuk itu pada tahun 2022 kami akan banyak merealisasikan sejumlah milestone project yang akan meningkatkan kapasitas terpasang serta produksi listrik,” Ucapnya.
Tidak hanya ketenagalistrikan, Pertamina Power Indonesia lanjut dia juga mengembangkan proyek nature based solution berkolaborasi dengan Perhutani. Dalam rangka G20, Pertamina Power Indonesia mendukung peran aktif Pertamina terutama dalam agenda transisi menuju energi yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
