Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garap Hidrogen dan Amonia Hijau, Pertamina Jalin Kerja Sama

Garap Hidrogen dan Amonia Hijau, Pertamina Jalin Kerja Sama Kredit Foto: Siaran Pers/PT Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) ingin mengembangkan hidrogen hijau dan amonia hijau tertentu, dengan menggunakan energi terbarukan dengan lokasi utamanya di Sumatera.

Sejalan dengan itu, Pertamina NRE menandatangani joint study agreement (JSA) dengan Keppel New Energy Pte. Ltd. dan Chevron New Energies International Pte. Ltd.

JSA bertujuan untuk menjajaki kelayakan pengembangan fasilitas hidrogen hijau, dengan kapasitas produksi minimal 40.000 ton per tahun yang didukung oleh setidaknya 250 - 400 MW energi panas bumi pada tahap awal.

Fasilitas produksi hidrogen akan memiliki potensi untuk ditingkatkan hingga 80.000 dan 160.000 ton per tahun yang bergantung pada ketersediaan energi panas bumi serta permintaan pasar.

CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau memiliki peran penting dalam roadmap Net Zero Emissions Indonesia.

“Dengan potensi tersebut, kami percaya bahwa Indonesia juga akan memainkan peran kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia,”Kata Dannif. Ia menambahkan bahwa pihaknya antusias dengan kolaborasi strategis ini karena Keppel dan Chevron merupakan perusahaan terkemuka yang memiliki visi yang sama dalam transisi energi.

Sementara itu CEO Keppel Infrastructure, Cindy Lim mengatakan kerja sama ini akan memperluas rekam jejak geografis perusahaan dalam menciptakan dan menangkap nilai tambah dari komitmen global untuk mencapai net zero dan transisi energinya.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan para pemimpin industri, Pertamina dan Chevron, untuk mengeksplorasi penggunaan perdana energi panas bumi dan energi terbarukan lainnya untuk mengembangkan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau, mendukung upaya transisi energi Indonesia, serta mendukung investasi dalam rantai pasokan energi terbarukan di wilayah ini,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: