Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Anggur di Jakarta, Anies Baswedan: Tanaman Khas Wilayah Sejuk, Tumbuh di Daerah Gersang!

Panen Anggur di Jakarta, Anies Baswedan: Tanaman Khas Wilayah Sejuk, Tumbuh di Daerah Gersang! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi gerakan warga Cilincing Jakarta Utara yang memanfaatkan wilayah belukar menjadi tempat budidaya tanaman anggur.

Apresiasi tersebut dia ungkapkan pada saat memanen beberapa jenis anggur di kebun tersebut. Dia mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 70 jenis anggur yang dibudidayakan di lahan seluas 800 meter tersebut.

Baca Juga: Keok Dua Kali, Prabowo Sudah Sadar Soal Kemampuan Habib Rizieq, Beda Sama Anies Baswedan...

Anies mengatakan, bahwa budidaya yang dilakukan warga Cilincing merupakan bentuk kolaborasi nyata bersama Pemerintah Provinsi. Dia menyebut bahwa wilayah tersebut menjadi salah satu kawasan bercocok tanam di Cilincing, Jakarta Utara.

“Apa yang kita saksikan di sini adalah contoh nyata kolaborasi, bagaimana Pemerintah memainkan peran sebagai kolaborator dan warga sebagai co-creator. Ini inisiatif awalnya dari warga bernama Pak Sutarto yang biasa menjaga di tempat ini, memutuskan mengubah belukar menjadi kawasan bercocok tanam,” jelas Anies dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/7).

Anies memaparkan, budidaya anggur di wilayah Cilincing, Jakarta Utara menjadi salah satu contoh pemodelan baru. Di mana anggur, kata Anies, jenis tanaman yang khusus di kawasan bersuhu sejuk, bisa tumbuh berbuah di kawasan gersang seperti Cilincing.

"Perubahan luar biasa, tempat ini menjadi tempat kita semua belajar bagaimana anggur ditanam di Cilincing Jakarta Utara. Ini tidak terbayang bagaimana Cilincing diasosiasikan sebagai daerah yang panas, gersang, dan anggur merupakan tumbuhan yang tumbuh di kondisi sejuk, teduh. Tapi, di sini malah tumbuh 70 jenis anggur,” jelasnya.

Anies juga memaparkan bahwa anggur merupakan jenis tanaman yang seringkali diasosiasikan sebagai buah dengan harga yang mahal. Dengan adanya budidaya semacam ini, Anies menilai bahwa semua orang bisa menikmati anggur dengan cara membudidayakannya di lingkungan masyarakat.

Lebih lanjut, Anies mengajak masyarakat untuk sama-sama belajar cara membudidayakan tanaman jalar tersebut. Dia mengundang seluruh masyarakat untuk belajar menanam anggur berbasis keluarga maupun komunitas.

“Ini adalah lahan percontohan. Kami mengundang kepada seluruh pegiat masyarakat di seluruh Jakarta, sempatkan mampir ke sini, belajar, lalu gunakan pengalaman di sini untuk menumbuhkan hal yang sama di tempat kita masing-masing, berbasis komunitas dan keluarga,” katanya.

Perlu diketahui, tanaman anggur di kebun anggur bernama Vezo Grapes Farm ini telah dilakukan uji kandungan Logam Berat (Cadmium dan Timbal) pada laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan hasil angka logam berat di bawah ambang batas. Hasil ini mengartikan bahwa tanaman anggur yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi.

Baca Juga: "Tukang Caci Maki Teriak Revolusi Akhlak", Jalan Pikiran Habib Rizieq Dicap Diluar Nalar, Waluh!

Adapun nutrisi tanaman anggur yang diberikan berupa pupuk organik cair buatan sendiri. Pupuk cair ini terbuat dari sisa-sisa buah dan sayuran limbah rumah tangga yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada bulan Juli 2022, perkiraan buah anggur yang dapat dipanen adalah sebanyak 1,5 Kwintal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: