KemenKopUKM dan Dekranas Hadirkan Pelatihan dan Bimbingan Bagi UMKM di Labuan Bajo

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bersinergi menghadirkan pelatihan dan bimbingan kepada pelaku UMKM di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Suzana Teten Masduki mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk unggulan Labuan Bajo yang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia dan akan berlangsung 21-34 Juli 2022.

Baca Juga: Kejar Penerapan Manfaat Basis Data Tunggal pada 2023, Kemenkop-UKM Bidik 14,5 Juta Data KUKM di 2022

"Kegiatan ini berisikan rangkaian acara kolaborasi dengan tema Cerita Kriya, yang bertujuan mengembangkan para pelaku usaha khususnya pengembangan produk unggulan kriya khas Labuan Bajo," ungkap Suzana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2022).

Menurutnya, semangat UMKM terlihat dalam perannya pada Presidensi G20 tahun 2022. Dengan memproduksi terutama kriya untuk merchandise G20 dan memiliki kualitas yang baik dan indah. Suzana yakin demand atau permintaan akan kriya karya Indonesia tidak akan berhenti di sini saja. Namun juga siap, menyambut pemulihan ekonomi dengan kembalinya pengunjung ke Labuan Bajo.

"Itulah mengapa kami mengambil tema Cerita Kriya tahun ini. Meskipun sudah berkembang luar biasa, kita masih harus terus memperbaiki beberapa hal agar perkembangannya hingga layak ekspor dan menjadi pilar ekonomi Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga: Kawasan Marina Labuan Bajo Diresmikan, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Warga Lokal!

"Dengan G20, ini adalah tahun yang tepat dan terbaik untuk menggenjot kualitas produksi, manajemen, hingga akses pendanaan bagi UMKM Kriya, terutama di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan. Tempat yang indah luar biasa ini, banyak lahir kriya dengan filosofi dan craftmanship yang memukau. Lebih dari sanggup untuk memukau dunia," ucap Suzana.

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Eddy Satriya menambahkan tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas di bidang produksi, pemasaran, pembiayaan, dan manajemen usaha koperasi dan UMKM di sektor kriya di Kabupaten Manggarai barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.