- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pekan Lalu Melesat 3,53%, IHSG Diramal Masih Bisa Menguat Tapi Terbatas
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama periode 18 hingga 22 Juli 2022 pasar modal ditutup pada teritori positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 3,53% atau berada pada level 6.886,96 pada pekan lalu dari 6.651,90 dari perdagangan pekan sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa, peningkatan terbesar atau 12,82 persen, terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang berhasil mencapai angka Rp11,725 triliun dari Rp10,393 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara, rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami penguatan sebesar 11,82 persen menjadi 1.123.557 transaksi dari 1.004.832 transaksi pada penutupan pekan yang lalu.
Baca Juga: Awas! IHSG Rawan Profit Taking di Awal Pekan, Cermati Saham Salim Hingga Emtek Group
Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga meningkat sebesar 6,43 persen menjadi 18,751 miliar saham dari 17,618 miliar saham pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan lalu dapat kembali menyentuh angka Rp9.067,935 triliun atau meningkat 3,37 persen dari Rp8.772,665 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Bravo! IHSG Menguat 3,53% Sepanjang Perdagangan Pekan Ini
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp379,62 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp56,945 triliun.
Adapun, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 69 Emisi dari 54 Emiten senilai Rp85,48 triliun. Sedangkan secara keseluruhan total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 493 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp439,72 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 121 Emiten.
Di mana, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 154 seri dengan nilai nominal Rp4.869,64 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun.
Bagaimana prediksi di awal pekan ini?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diproyeksikan menguat terbatas dan rawan profit taking. Investor dapat mencermati saham ADMR, INCO, INDF dan SCMA.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang menguat terbatas dan rawan profit taking, selama di atas 6.809 maka kondisi overbought.
“Trend netral, selama di atas 6.767. IHSG closing di atas 5 day MA (6.804). Indikator MACD golden cross, Stochastic overbought, setelah breakout pola triangle, candle advance block. Selama di di atas support 6.602-6.623, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG berhasil di tutup di atas 200 day MA (6.782) untuk hari ke 3. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602-7.070,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Perkasa di Zona Hijau pada Pembukaan Sesi Pertama
Sementara itu, Yugen Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan Senin 25 Juli 2022 IHSG akan bergerak pada level 6.686-6.901.
CEO Yugen Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa mengawali pekan terakhir di bulan ketujuh tahun 2022, rilis kinerja emiten sepanjang paruh pertama tahun 2022 masih dinanti.
"Perkiraan laporan kinerja yang membaik di paruh pertama tahun ini akan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucap William.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: