Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isran Noor Minta CSR Perusahaan Diarahkan ke Pembangunan Rumah Layak Huni

Isran Noor Minta CSR Perusahaan Diarahkan ke Pembangunan Rumah Layak Huni Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Gubernur Kaltim Isran Noor melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di Rt 17 Kelurahan Lamaru, Balikpapan.

Pembangunan rumah layak huni di Kaltim yang sumber pembiayaannya 92 persen dari CSR perusahaan dan dilaksanakan oleh TNI.

Baca Juga: Kolaborasi CSR Ciputra World Gelar SW Painting Festival 2022

“Kami yang melaksanakan MoU dengan Pangdam VI Mulawarman pada April lalu, tujuannya untuk memberikan perbaikan kondisi kehidupan masyarakat Kaltim yang masih di bawah kondisi kurang mampu,” ujar Isran Noor, Senin (25/7/2022).

Kata Isran, memang Kaltim ini tingkat kemiskinan masih 6,3 persen, tapi secara nasional jauh lebih baik karena secara nasional tingkat kemiskinan capai 10,7 persen.

Bahkan dia telah meminta perusahaan agar CSR pada 2022-2023 dialokasikan untuk rehab rumah layak huni.

“Saya sudah meminta perusahaan-perusahaan untuk tahun 2022-2023 dana CSR dihentikan untuk kepentingan lainnya kecuali rumah layak huni. Biasanya ada sosial, pendidikan, kesehatan. Memang ini mahal tapi kan lebih bernilai nanti di rumah ditulis bangunan rumah ini berasal dari CSR Bayan Grup,” tandasnya.

Menurutnya CSR yang ada selama ini tidak jelas. Sedangkan untuk rehab rumah akan dikenang abadi oleh masyarakat dan pemda.

Baca Juga: Baru Sama Semangat Penonton, Eh Pagar Pembatas Tribun JIS Udah Roboh, Anies Baswedan "Ngaku Aja"

“Selama ini pemerintah pusat sudah lakukan bantuan ke masyarakat jadi di Kaltim ada 25 ribu sampai dengan 2023. Dari 25ribu itu 5000 dari dana APBD untuk rehab. Satu unit rumah Rp25 juta. Balikpapan dapat 87 unit tahun 2022. Seluruh Kaltim 1080 unit. Itu rehab bantuan perbaikan atap dinding, cat. Kalau ini beda rumah dibongkar bangun baru,” bebernya.

Dalam kegiatan ini hadir 24 perusahaan. Pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu program prioritas Gubernur Kaltim. Mengingat masih banyak rumah masyarakat belum penuhi standar rumah sehat dan bersih

“Program tersebut ditetapkan dalam revisi RPJM kaltim 2019-2023. Mengacu pada Pergub nomor 27 2021 pelaksanaan program TGLS dan Kemitraan Bina lingkungan di provinsi Kaltim maka pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan penuhi persyaraatan yang tercantum  pada peraturan gubernur,” terang Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Lisa Haslina.

Baca Juga: Dikenal Vokal Kritik Jokowi, Habib Rizieq Bakal Digandeng Partai Ini Buat Pilpres 2024?

Usulan pembangunan rumah layak huni berasal dari pemkot/pemkab. Untuk saat ini baru kota Balikpapan, Samarinda dan Bontang. Akan menyusul 7 kabupaten/ kota lainya.

“Pembanguan layak huni sistem rumah tapak luasan 45 m untuk kontruk kayu dan 36 m dengan kontruksi batu. Gunakan dana CSR yang ditangani badan pengelola rumah layak huni  Dikerjasamakan dan dikerjakan pangdam, pengendalian dan pengawasan oleh BPRLH. Untuk tahap awal dibangun 50 unit. Seluruhnya 163 unit,” tambahnya.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut baik atas perhatian Gubernur Kaltim dan Pangdam VI Mulawarman beserta perusahaan melalui CSR dapat merealisasikan program rumah layak huni di Kota Balikpapan.

Rahmad menambahkan, Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN tentu berharap masyarakat di Kota Balikpapan ke depan dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman dihuni.

Baca Juga: Ade Armando Blak-blakan, Langkah Roy Suryo Hina Jokowi "Harus Dibayar Mahal"

“Rumah layak huni merupakan kebutuhan mendasar rumah punya fungsi strategis bukan hanya sebagi tempat tinggal rumah juga jadi pusat aktivitas keluarga,” kata Rahmad Mas’ud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: