Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percakapan Brigadir J dengan Ibunda Saat Hari Kematiannya Terungkap, 'Jam 10.58 Tanggal 8 Juli Itu Yosua Masih Menelepon Ibunya'

Percakapan Brigadir J dengan Ibunda Saat Hari Kematiannya Terungkap, 'Jam 10.58 Tanggal 8 Juli Itu Yosua Masih Menelepon Ibunya' Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fakta-fakta kematian Brigadir J mulai terungkap ke publik seiring dengan penyidikan tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menguak kasus ini secara transparan. Sebuah tulisan yang terkait dengan peristiwa ini kembali datang dari Eks Menteri BUMN sekaligus Kolumnis Kondang Dahlan Iskan.

Melalui tulisan berjudul "10.58", Dahlan menyinggung soal adanya ancaman pembunuhan yang diterima oleh Brigadir J berulang kali. Hal itu mengacu penjelasan tim pengacara Kamaruddin Simanjuntak melalui media, termasuk yang dihubungi oleh Disway, Johnson Panjaitan pada Minggu (24/7/2022) malam.

Baca Juga: Komentari Video Fembo-Aswati yang Diduga Potret Irjen Ferdy Sambo, Dahlan Iskan: Hampir Pasti Hanya Mengada-ada

Dahlan menyoroti soal klaim Kamaruddin yang menemukan bukti baru: pembicaraan telepon Yosua dengan keluarga.

"Yang dimaksud keluarga mungkin sang adik, yang juga anggota Polri," demikian dikutip dari tulisan Dahlan Iskan, Senin (25/7/2022).

Asumsinya: Sang adik sampai dimintakan pindah dari tempat tugasnya di Mabes Polri. Kemungkinan lain: telepon itu ke ibunya. Pengacara menyebut bahwa Yosua memang sangat dekat dengan sang ibu.

Baca Juga: Dijaga Ketat! Polri Kerahkan Ratusan Personil Amankan Autopsi Brigadir J

"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," begitu pernyataan Kamaruddin dalam tulisan pada kolom Disway, diĀ  JPNN.

"Seorang polisi sampai menangis. Betapa berat ancaman itu," lanjutan tulisan Dahlan.

Menurut catatan pengacara, ancaman itu datang sejak bulan Juni. Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya. Disebutkan bahwa Brigadir Yosua terus curhat mengenai ancaman itu kepada ibunya. Baik lewat telepon maupun WA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: