Darurat Kesehatan Global, Fadel Muhammad Imbau Pemerintah: Jangan Remehkan Monkeypox!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Fadel Muhammad, mengimbau kepada pemerintah untuk memperkuat langkah antisipasi penyebaran cacar monyet atau monkeypox yang sudah terjadi di beberapa negara di dunia, termasuk negara tetangga, Singapura dan Australia.

"Sekarang dunia sudah darurat kesehatan global. Bukan hanya Covid-19 saja, melainkan juga cacar monyet atau monkeypox. Walaupun kasus monkeypox belum ada di Indonesia, saya mengimbau kepada pemerintah untuk lebih memperkuat lagi langkah antisipasi dan mitigasi penyebarannya. Ini karena negara tetangga kita Singapura dan Australia sudah ada kasus monkeypox. Jangan remehkan monkeypox walaupun belum ada di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Kemenkes Diminta Antisipasi Wabah Cacar Monyet

Fadel Muhammad pun mengapresiasi berbagai langkah pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengantisipasi masuk dan penyebaran cacar monyet di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi upaya Kemenkes di dalam mengantisipasi masuknya dan menyebarnya monkeypox di Indonesia, baik dari upaya surveillance di pintu masuk negara dari jalur darat, laut, udara, serta koordinasi dengan seluruh dinas kesehatan, laboratorium, rumah sakit, sampai puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap monkeypox ini," katanya.

Founder dan Komisaris Warta Ekonomi ini kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dalam menjaga kesehatan diri dengan protokol kesehatan (prokes).

"Kemenkes sudah katakan bahwa prokes masih menjadi tameng yang ampuh dalam mencegah monkeypox mengingat karakteristiknya hampir mirip Covid. Sekali lagi, saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak pernah lengah prokes. Lakukan prokes secara ketat di mana pun dan kapan pun. Tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kita. Sayangi diri kita, keluarga kita, dan orang terdekat kita dengan prokes," tutupnya.