Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapresiasi kerja sama antara holding farmasi, Bio Farma, dengan Google Cloud yang telah memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pendapatan per kuartal yang dihasilkan perusahaan multinasional Amerika Serikat itu di bidang jasa dan produk internet melalui Google Cloud Platform dan Workspace.
"Hal itu sejalan dengan ide awal bahwa Bio Farma harus melakukan modernisasi infrastruktur Informasi dan Teknologi (IT) dan penggunaan IT untuk percepatan time-to-market dari seluruh produk BUMN Farmasi. Kami bangga karena kerja sama Biofarma dan Cloud tak hanya berdampak benefit saja, tapi Bio Farma juga makin dikenal di seluruh dunia dan mempercepat peluncuran produk di pasar time to market dengan menggunakan produk Google Cloud," ujar Erick Thohir, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Erick Dorong Peningkatan Kerja Sama BUMN dengan Jepang untuk 3 Sektor
Menurut CEO Google and Alpabet, Sundar Pichai, saat menyampaikan laporan kuartal kedua tahun 2022 yang dirilis Selasa, 26 Juli, dijelaskan bahwa pendapatan perkuartal Cloud utuk pertama kalinya mencapai angka 6 miliar dolar AS.
"Pendapatan Q2 tumbuh menjadi US$6,3 miliar berkat momentum kerja sama dan permintaan yang berkelanjutan di semua wilayah dengan merek global seperti Target di Amerika Utara, H&M Group di Eropa, Banco BV di Amerika Latin, dan Bio Farma di Asia," ujar Sundar.
Kerja sama antara Bio Farma dan Google Cloud yang dimulai sejak Agustus 2021 itu bertujuan mendukung transformasi digital Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN Farmasi termasuk dalam bidang riset & pengembangan produk seperti vaksin dan obat-obatan serta alat-alat kesehatan melalui kompetensi yang dimiliki Google Cloud Indonesia. Direncanakan, kerja sama ini tak hanya terbatas pada Bio Farma, tapi bisa diperluas hingga anak usaha Holding BUMN Farmasi seperti Kimia Farma dan Indofarma.
"Meski pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan kita tengah memproduksi vaksin mandiri, tantangan di bidang kesehatan tidak akan pernah berhenti. Karena itu, kolaborasi antara Google Cloud dan Bio Farma ini akan terus berlanjut dalam riset dan pengembangan produk vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan sehingga agenda transformasi digital di sektor kesehatan makin cepat terlaksana," tambah Erick Thohir.
Kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud Indonesia meliputi penyediaan layanan Infrastructure-as-a-Service, Platform-as-a-Service, dan Software-as-a-Service untuk mendukung transformasi digital Bio Farma. Selain itu, Cloud juga memberikan solusi layanan mencakup big data analytics, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), modernisasi aplikasi, alat-alat pengembang (developer tools), manajemen Application Programming Interface (API), aplikasi kolaborasi dan produktivitas, penyimpanan dan basis-basis data, jaringan (networking), manajemen keamanan dan identitas (security and identity management), dan modernisasi infrastruktur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum