Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Fidelity Investments Diprotes, Tiga Senator AS Permasalahkan Dana Bitcoin untuk Rencana Pensiun

CEO Fidelity Investments Diprotes, Tiga Senator AS Permasalahkan Dana Bitcoin untuk Rencana Pensiun Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga senator Amerika Serikat telah menulis surat kepada CEO Fidelity Investments Abigail Johnson menuntut penjelasan atas keputusan perusahaan jasa keuangan itu untuk memasukkan dana yang terpapar Bitcoin dalam rencana pensiun 401(k).

"Keputusan ini sangat meresahkan," tulis mereka.

Melansir dari Cointelegraph, Jumat (29/7/2022), Demokrat Dick Durbin, Elizabeth Warren, dan Tina Smith mengirim surat mereka pada Selasa lalu. Surat itu, yang panjangnya sekitar satu setengah halaman, membahas kebiasaan menabung pensiun orang Amerika secara umum dengan statistik minimal tetapi banyak retoris berkembang dan serangkaian kata.

Menurut keduanya, uang yang dapat diinvestasikan konsumen Amerika dalam dana pensiun adalah "diperoleh dengan susah payah," misalnya, dan eksposur mereka ke "kasino cryptocurrency" adalah "jembatan yang terlalu jauh." 

Baca Juga: Fed Naikkan Suku Bunga 75 bps, Nilai Bitcoin Melonjak di Atas US$22.000

"Ketika menabung untuk masa pensiun sudah menjadi tantangan bagi begitu banyak orang Amerika, mengapa Fidelity mengizinkan mereka yang dapat menabung untuk terpapar pada aset yang belum teruji dan sangat fluktuatif seperti Bitcoin? Tidak ada ajakan untuk bertindak dalam surat itu, Kami menantikan tanggapan Anda," tulis keduanya.

Para senator keberatan dengan dana yang diperkenalkan Fidelity Investments pada bulan Maret. Warren, yang mewakili Massachusetts, negara bagian tempat Fidelity Investments bermarkas, bekerja sama dengan Smith untuk menulis kepada Johnson pada awal Mei, mengirimkan surat catatan kaki yang terperinci yang keberatan dengan dimasukkannya Bitcoin (BTC) dalam rencana pensiun. Surat itu diakhiri dengan daftar pertanyaan dan menetapkan tenggat waktu dua minggu untuk tanggapan lebih lanjut.

Tindakan Fidelity Investments kontroversial di dalam pemerintahan. Departemen Tenaga Kerja merilis laporan kepatuhan menjelang pengumuman Fidelity Investments atas dana pensiun yang terpapar kripto yang menjanjikan "program investigasi" yang ditujukan untuk rencana pensiun yang mencakup kripto. Laporan itu akhirnya mengarah pada gugatan terhadap departemen tersebut.

Juga pada awal Mei, Senator Alabama dari Partai Republik Tommy Tuberville memperkenalkan Undang-Undang Kebebasan Keuangan untuk melindungi hak investor untuk memasukkan kripto ke dalam rekening pensiun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: