Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas dengan Amerika, China Blak-blakan Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Memanas dengan Amerika, China Blak-blakan Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Istanbul -

Wilayah di sekitar Taiwan menjadi arena latihan militer yang digelar China. Hal ini dilakukan setelah rencana Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei kian santer.

“Latihan tembak-menembak akan diadakan dan perairan dekat Pingtan di Fuzhou, provinsi Fujian China Timur akan ditutup dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam pada Sabtu,” kata media pemerintah akhir pekan lalu. Pingtan berjarak 125 kilometer dari Taiwan.

Baca Juga: Pakar Soroti Gelagat Xi Jinping dan Joe Biden yang Berbeda Saat Taiwan...

Presiden China Xi Jinping pada Kamis memperingatkan Presiden AS Joe Biden "untuk tidak bermain api" atas masalah Taiwan selama pembicaraan via telepon.

Nancy akan memulai tur Asianya pada Jumat, di mana dia akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Malaysia. Perjalanan ke Taiwan adalah "tentatif" dalam jadwalnya.

Jika Pelosi melanjutkan rencana itu, dia akan menjadi ketua DPR AS pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun, setelah perjalanan Partai Republik Newt Gingrich tahun 1997 untuk bertemu dengan Presiden Lee Teng-hui saat itu.

Dalam briefing pada Kamis, Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China “tidak akan pernah mentolerir tindakan separatis kemerdekaan Taiwan dan campur tangan eksternal.”

Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, juga mengulangi “penentangan tegas” Beijing terhadap potensi kunjungan tersebut.

Beijing menganggap Taiwan sebagai "provinsi yang memisahkan diri" tetapi Taipei telah mempertahankan kemerdekaannya sejak 1949.

Interaksi antara Washington dan Taipei telah berkembang secara signifikan, di mana mantan dan anggota parlemen melakukan perjalanan ke pulau itu, rumah bagi lebih dari 25 juta orang.

AS secara resmi mengakui China pada 1979 dan mengalihkan hubungan diplomatik dari Taipei ke Beijing, termasuk Taiwan sebagai bagian dari China daratan di bawah kebijakan Satu China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: