DBS Tunjuk Pimpinan Baru untuk Indonesia, Lim Chu Chong

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank DBS (DBS Bank Ltd) hari ini secara resmi mengumumkan akan menunjuk Lim Chu Chong, yang saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) dari Institutional Banking Group (IBG), sebagai Presiden Direktur dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) pada Agustus, menggantikan Paulus Sutisna, dan saat ini menunggu perizinan dari pihak regulator.

Melansir keterangan tertulisnya, Senin (1/8/202), dengan jabatan barunya, Lim Chu Chong juga akan menjadi bagian dari DBS Group Management Committee.

Sebagai seorang bankir karier di Bank DBS, Lim Chu Chong memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di divisi institutional, UKM, dan consumer banking. Sosoknya tidak asing bagi Bank DBS Indonesia karena sebelumnya merupakan Komisaris Bank DBS Indonesia.

Baca Juga: DBS Treasures Private Client Catat Peningkatan Aset 18% pada Kuartal II-2022

Di posisinya saat ini sebagai IBG COO Bank DBS, ia telah memimpin transformasi utama bisnis, di antaranya termasuk mendirikan Customer Experience Office baru untuk meningkatkan engagement nasabah, serta mendirikan Employee Experience Office untuk memperbaiki pengalaman karyawan dan mendorong produktivitas.

Sebagai anggota Direksi DBS Foundation, ia juga mempromosikan perkembangan kewirausahaan dan wirausaha sosial. Antara tahun 2016 dan 2019, Lim Chu Chong menjabat sebagai Head of DBS IBG di Tiongkok. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Regional Head SME Banking.

Bank DBS CEO Piyush Gupta mengatakan, "Sebagai bankir karier di Bank DBS yang memiliki pengalaman bisnis dan pasar yang mendalam, saya yakin Lim Chu Chong akan mengembangkan kemampuan kami di Indonesia dan membawa bisnis ke level selanjutnya."

Asal tahu saja, Paulus Sutisna sendiri akan diangkat sebagai Komisaris Non-independen dari Bank DBS Indonesia dalam waktu dekat. 

“Indonesia adalah pasar yang penting bagi Bank DBS, dan di bawah kepemimpinan Paulus Sutisna, bisnis tidak hanya tumbuh tetapi menjadi lebih beragam dengan sebaran yang imbang antara segmen consumer/wealth dan institutional banking. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah membawa kemampuan digital yang kuat, memudahkan kami untuk memberikan pengalaman perbankan yang menyenangkan ke nasabah," pungkas Gupta.