Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Anies Baswedan Disorot Karena Tak Pakai Jilbab, Pengurus NU AS Langsung Bereaksi: Jangan Ada Paksaan dalam Agama

Anak Anies Baswedan Disorot Karena Tak Pakai Jilbab, Pengurus NU AS Langsung Bereaksi: Jangan Ada Paksaan dalam Agama Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

Acara resepsi pernikahan anak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digelar selama tiga hari pada 29-31 Juli 2022 secara meriah menarik perhatian khalayak. Salah satu yang dikomentari adalah sosok Mutiara Annisa yang terlihat tidak menggunakan jilbab.

Hajat yang digelar di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara itu menjadi perbincangan luas lantaran selain akad dilakukan menggunakan bahasa Arab, juga sosok putri Anies Baswedan yang tak pakai jilbab.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Pernikahan Anak Anies Baswedan, Pengamat Blak-blakan: Menunjukkan Sikap Kedewasaan

Salah satu yang memberi sorotan yakni pemilik akun Dokter Tifa. Lewat cuitannya di Twitter, ia bahkan meminta Anies Baswedan untuk menasehati putrinya agar mau pakai jilbab.

"Dear @aniesbaswedan untuk 2024 cuma kurang 1 langkahmu. Putrimu, Tia, pakaikanlah jilbab," tulisnya.

Unggahan itu pun memantik pembahasan soal pemakaian jilbab yang kemudian salah satunya ditanggapi oleh pengurus cabang istimewa NU Amerika Serikat Akhmad Sahal. Dalam kicauannya di Twitter, sosok yang beberapa kali berseberangan dengan mantan Mendikbud tersebut kini mengaku sepakat dengan tindakannya.

"Kali ini saya bela @aniesbaswedan dalam dua hal: Menikahkan dengan bahasa Arab, ga masalah biasa di kalangan muslim non Arab khususnya santri, Ga memaksakan putrinya pake jilbab tapi berpakaian terhormat, Jangan ada paksaan dalam agama. Kalo putrinya gamau berjilbab hormati!" tegasnya.

Pembelaannya terhadap Anies Baswedan itu pun menuai beragam komentar netizen. Ada yang sepaham tetapi tak sedikit pula yang berseberangan.

Baca Juga: Ruhut Lagi Ruhut Terus... Anies Baswedan Nikahkan Putrinya Pakai Bahasa Arab, Ruhut Nyinyir: Baru Tahu Aku...

"Tapi terasa janggal. Bukan akrena digadang gadang oleh PKS tapi secara tradisi secara etnografis yang berkalangan Arab, Melayu, Sunda, Madura masa pernikahan adalah kesemaptan menunjukkan kesempurnaan. Berkerudung," kata kema*****

"Setuju yai," tulis Moqod****

"Untuk urusan ini saya juga SEPAKAT dengan Panjenengan Yi..saya juga pake bahasa Arab waktu Aqdun Nikah, masalah jilbab juga OK hidup itu indah ketika mengerti, ojok kagetan lan ojok gumunan," tulis Alam*****

"Giliran liberal yang tak sesuai syariat dibela, dasar Jil....," kata nin*****

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: