Layani Industri di Kalsel, PLN Perkuat Keandalan Listrik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Meningkatkan level tegangan terutama untuk pelanggan industri, PT PLN (Persero) memperkuat jaringan listrik di Kalimantan Selatan dengan menambah tiga buah kapasitor dengan total kapasitas 75  Megavolt Ampere Reactive (MVAr). 

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan, Daniel Eliawardhana mengatakan geliat pertumbuhan sektor industri di Kalimantan Selatan diiringi dengan tingginya permohonan daya konsumen tegangan tinggi. 

“Pemasangan kapasitor ini bertujuan untuk melayani kebutuhan pelanggan industri sebesar 115 MVA yang akan tersambung pada Agustus ini dan beberapa calon pelanggan potensial lainnya,” ujar Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Dorong Energi Terbarukan, PLN Bakal Hadirkan PLTMh Batanghari di Sumbar

Daniel mengatakan, pertumbuhan sektor industri ekstraktif di Kalimantan sangat tinggi, sehingga PLN perlu melakukan langkah-langkah strategis terutama untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan sesuai dengan standar pelayanan yang disepakati.

“Untuk menjaga kualitas tegangan pelayanan, kami melakukan grid reinforcement dengan mengoptimalkan peran kapasitor di dua lokasi yaitu Gardu Induk (GI) Batulicin dan Pulau Laut, Kota Baru,” ujarnya.

Adapun pekerjaan pemasangan kapasitor telah berlangsung sejak awal tahun 2022 dan ketiga buah kapasitor telah berhasil dioperasikan pada akhir Juli lalu.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan PLN, ketiga kapasitor yang terpasang berhasil meningkatkan level tegangan serta keandalan listrik yang disalurkan ke konsumen tegangan tinggi. 

“Kami berharap peningkatan kualitas tegangan di sekitar Batulicin dan Pulau Laut akan mendukung produktivitas pelanggan industri di sana,” ungkapmya.

Saat ini kondisi sistem kelistrikan Kalseltengtim dalam kondisi surplus dengan cadangan daya lebih dari 300 MW. PLN optimis ketersediaan listrik yang melimpah akan mendukung akselerasi pemulihan ekonomi dan industri dalam negeri pascapandemi.