Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanpa Pensiunkan PLTU Batu Bara, NZE 2060 Bakal Sulit Tercapai

Tanpa Pensiunkan PLTU Batu Bara, NZE 2060 Bakal Sulit Tercapai Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai suatu negara akan sulit mencapai Net Zero Emission (NZE) bila tidak mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

"Tanpa adanya pengurangan kapasitas dari PLTU akan sangat menantang bagi suatu negara untuk mencapai 23 persen bauran energi tahun 2035 yang sebagian diterapkan dalam tujuan pembangunan nasional dan sebagaimana kita harus menerapkan dari komitmen Perjanjian Paris," ujar Fabby dalam webinar, Rabu (3/8/2022).

Fabby menyebut, pensiun dini atau face out PLTU batu bara merupakan suatu topik yang penting untuk dibahas mengingat kondisi dunia yang bergejolak saat ini.

Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Pemerintah Dukung PLN Pensiunkan PLTU Lewat ETM

Selain mengantisipasi gejolak dunia, mempensiunkan PLTU batu bara juga memberikan manfaat yang besar, baik untuk lingkungan hidup maupun terhadap ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia.

"Melakukan face out batu bara kita bisa menilai dampaknya secara lingkungan hidup dan ekonomi," ujarnya.

Fabby mengatakan, pengurangan emisi dapat membantu suatu negara untuk bisa menangani perubahan iklim akibat pemanasan global, dan juga dapat memberikan manfaat secara ekonomi.

"Mengurangi miliaran dolar dari subsidi batu bara yang dilakukan pemerintah, karena itu uang pemerintah dapat dialokasikan untuk tujuan lain untuk bisa mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan," ungkapnya.

Selain itu, dampak dari transisi energi juga terlihat dari sektor pengurangan emisi yang dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi biaya yang ditimbukkan dari dampak kesehatan.

"Semua hal ini memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan juga memberikan pembiayaan atau pembelanjaan yang lebih baik," ujar Fabby.

Lanjutnya, mempensiunkan PLTU akan memberikan PLN suatu kesempatan untuk secara cepat mentrasnformasi aset cokelat (energi fosil) mereka yang berpolusi menjadi aset yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi risiko aset terdampar. 

"Karena biaya untuk membangkitkan listrik bagi PLN tidak diragukan lagi akan semakin meningkat selama aset batu bara ini dioperasikan lebih lama," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: