Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Ingatkan Orang Tua Akan Pentingnya Imunisasi bagi Anak di Indonesia

Anies Baswedan Ingatkan Orang Tua Akan Pentingnya Imunisasi bagi Anak di Indonesia Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh orang tua untuk mendaftarkan para anaknya untuk mengikuti program imunisasi. Anies menilai bahwa imunisasi merupakan hal penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai macam penyakit.

"Bagi orang tua, penting untuk melindungi anak-anak yang kita cintai, jangan biarkan anak-anak berinteraksi dengan lingkungan tanpa terlindungi imunisasi," kata Anies dalam sambutannya, Rabu (3/8/22).

Baca Juga: Dua Bulan Menuju Akhir Jabatan, Anies Baswedan Gak Cuma Lewati Kemenkes, Bakal Nyusahin Rakyat Juga!

Anies memaparkan bahwa bukan hanya anak sendiri saja yang mesti diajak imunisasi, tetapi juga kerabat lainnya, termasuk keponakan. Dia juga mengatakan bahwa sudah seyogyanya anak-anak mengikuti imunisasi untuk terhindar dari campak rubela.

"Kalau belum (imunisasi bagi anak) ajak untuk mereka imunisasi tambahan campak rubela. Kami sering mengimbau ketika kita melihat ada anak-anak, pandanglah mereka sebagai anak kita," ungkap Anies.

Sebagaimana diketahui, imunisasi bisa meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak dan menekan risiko kematian akibat penyakit. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 800 ribu anak Indonesia memiliki risiko terpapar penyakit yang sebetulnya bisa dicegah, yakni difteri, tetanus, cpak, rubella, dan polio.

Pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan imunisasi, sehingga kekebalan tubuh anak bisa meningkat dan mampu menerangi penyakit. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi anak mengalami penurunan signifikan, dari 84,2 persen di 2020, menjadi 79,6 persen pada 2021. 

Hal tersebut terjadi karena tingginya kasus Covid-19 yang menerpa tanah air di dua tahun belakangan. Selain itu, penurunan cakupan imunisasi rutin juga disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan rantai pasokan, aturan pembatasan kegiatan, dan berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan. 

Hal ini terjadi karena penghentian sebagian layanan vaksinasi pada puncak pandemi COVID-19. Sementara menurut survei Kementerian Kesehatan dan UNICEF yang dilakukan pada tahun 2020 juga menemukan bahwa setengah dari orang tua dan pengasuh yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.

Baca Juga: Cucu Nabi Bakal Dukung Prabowo Subianto atau Anies Baswedan? Pengamat: Habib Rizieq Tak Ingin...

Dengan demikian, untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan BIAN. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekan imunisasi dunia. Provinsi DKI Jakarta juga akan menjalankan kampanye BIAN selama bulan Agustus tahun 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: