Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi Minahasa Utara Pasca Pandemi: Tingkatkan Kualitas Wisata Desa Budo

Menparekraf Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi Minahasa Utara Pasca Pandemi: Tingkatkan Kualitas Wisata Desa Budo Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kali ini menyambangi Desa Wisata Budo di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. 

Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke desa tersebut disambut hangat dan semarak oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda serta masyarakat.

Baca Juga: Menparekraf: Ekonomi Kreatif Salah Satu Sektor Terbesar Penyumbang PDB 

Mas Menteri-sapaan akrab Sandi-serta rombongan menaiki angkutan setempat yang disebut Oto Bakumuka. Yaitu angkutan umum para penumpangnya duduk berhadapan. Kemudian, Sandi disambut 20 penari Masamper. Yaitu tarian khusus untuk menyambut tamu kehormatan. 

”Saya harapkan ini adalah bagian dari ecotourism. Kami sedang mengembangkan secara totalitas ecotourism. Kita juga sudah kembangkan di Bali. Kita juga mau kembangkan di Minahasa Utara.  Harapannya, semakin ke depan menjadi bagian kebangkitan kita. Kalau dilihatkan ini sempat viral. 1.400 yang datang. Ini membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Desa Budo,” beber Sandi. 

Desa Budo masuk ke dalam 50 besar desa terbaik ADWI 2022 yang akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf selama satu tahun ke depan. Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori.

Sementara Bupati Minahasa Utara Joune Ganda juga berkomitmen untuk membangkitkan pariwisata di Minahasa Utara. Bahkan, dia optimistis Desa Budo mampu tembus sepuluh besar.

”Kami akan terus berjuang mudah-mudahan Desa Budo ini akan menjadi masuk 10 besar. Tetapi saya rasa dengan ikhtiar yang kuat dari kami dan seluruh stakeholder di Desa Budo ini mampu tembus 10 besar,” ujar Joune.

Untuk menjangkau Desa Wisata Budo dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Bandara Sam Ratulangi. Desa ini terkenal dengan wisata mangrove serta menjadi gerbang alternatif menuju Taman Laut Bunaken. 

Dari bibir pantai, wisatawan bisa menyaksikan keindahan pemandangan Pulau Manado Tua, Bunaken, dan Siladen. Ada sekitar 30 hektar hutan mangrove dengan vegetasi tumbuhan bakau yang beragam. Jika datang di sore hari, kita akan bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang indah. Terdapat beberapa fasilitas penunjang seperti 7 unit gazebo, 1 cafe serta pilihan spot diving untuk melihat keindahan bawah laut yang dimiliki Desa Budo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: