Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi Minahasa Utara Pasca Pandemi: Tingkatkan Kualitas Wisata Desa Budo

Menparekraf Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi Minahasa Utara Pasca Pandemi: Tingkatkan Kualitas Wisata Desa Budo Kredit Foto: Kemenparekraf

Bicara potensi alam, desa di pesisir pantai ini menyimpan begitu banyak daya tarik. Wisata hutan mangrove ini masuk nominasi lima terbaik di Sulawesi Utara. Kegiatan menanam mangrove juga mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini. Mereka selalu dilibatkan untuk ikut menanam. 

Selain itu keistimewaan hutan mangrove ini sendiri adalah terdapat sembilan macam jenis mangrove. Yakni Mangrove Merah, Api-Api Hitam, Bakau Kurap, Avicennia Lanata (Api-Api), Avecennia Marina (Api-Api Putih), Acrostichum Aureum, Kandelia Candel, Kandelia Obevata, Rizhopora Lamarckii, dan Gunung Dapi-Dapi. 

Pemandangan di bukit Gunung Dapi-Dapi sangat indah. Wisatawan bisa langsung melihat pemandangan sunrise di pagi hari dan juga sunset di sore hari, ketinggian gunung ini sekitar 300 meter dari permukaan laut, Pemerintah Desa Budo sudah membuka Gunung Dapi-Dapi sebagai Destinasi Atraksi Wisata Tracking. Jadi apabila ada wisatawan lokal maupun asing   yang datang mendaki, akan dipandu langsung oleh guide pendaki dari Desa Budo.

Biota bawah Laut Desa Budo juga memiliki keindahan yang tak kalah memikat. Banyak spesies yang dapat menjadi objek para photographer underwater, salah satunya adalah Pygmy Seahorse. Hewan kecil indah itu memilki ukuran kurang lebih 2 cm. 

Tidak semua taman laut memiliki spesies ini. Selain itu, kekayaan bahari lain yang beragam menjadi pilihan wisata minat khusus bagi pecinta diving dan snorkeling. Topografi bawah laut Desa Budo yang bisa menarik wisatawan adalah sloping down dan wall.

Bicara kekayaan seni dan budaya yang dapat menjadi potensi, salah satunya Tari Masamper. Itu  merupakan kesenian tradisional masyarakat Noorder Einlanden dalam bahasa Belanda yang berarti pulau-pulau lebih utara atau populer disebut Nusa Utara, atau Sangihe, Talaut dan Sitaro. Masamper merupakan kegiatan bernyanyi bersama-sama secara berkelompok dan saling berbalas-balasan nyanyian. 

Kesenian ini memadukan dua unsur utama, yaitu vokal dan gerakan harus seirama, disertai dengan gerak tari dari si pembawa lagu (pengaha) dalam tradisi Masamper. Bagian tengah penari Masamper dibiarkan kosong, menjadi tempat bagi mereka yang mendapat giliran memimpin lagu.

Pada hakekatnya Masamper merupakan media pengungkapan jiwa, mengekspresikan jati diri dan secara khusus memiliki nilai yang universal, religius, interaksi sosial, historis, cinta bangsa dan tanah air, pendidikan dan identitas kultural. 

Kuliner olahan hasil laut menjadi primadona para wisatawan. Selain itu, ada juga kue khas adat Budo atau biasa disebut kue Kongke Dodol/Dodol Budo serta ongol-ongol yang terbuat dari sagu serta keripik pisang. 

Pengolahan coconut virgin oil juga menjadi primadona desa ini. Bicara homestay terdapat beberapa pilihan penginapan yang dimiliki Desa Wisata Budo antara lain Homestay Omah Ginto, Ma Mina, dan Injilika.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: