Viral Pria Goyang Erotis di Junda Hotel, Walikota Langsung Ingatkan Soal Instruksi Anies Baswedan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Viralnya video pria bertelanjang dada bergoyang erotis di Junda Hotel, Jalan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menjadi perhatian Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.

Dirinya menyayangkan peristiwa tersebut, mengingat Pemkot Jaksel telah menggelar pembinaan bagi seluruh pelaku usaha pariwisata di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Jumat, (15/7/2022).

Baca Juga: Seringkali Disebut Pembawa Polarisasi Politik, Anies Tegaskan Itu Bukan Perpecahan, Ada Urutannya!

Dalam kegiatan yang digelar secara hibrid itu, Munjirin mensosialisasikan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2021 tentang Dukungan Pelaksanaan Strategi Pemulihan Parekraf DKI Jakarta Pasca Covid-19.

"Saya menyayangkan adanya peristiwa tersebut, karena sebelumnya kami sudah memberikan imbauan dan pembinaan kepada para pelaku pariwisata untuk tertib dan mematuhi ketentuan," ungkap Munjirin di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Munjirin pun mengimbau kepada para pelaku pariwisata untuk mematuhi ketentuan dalam menjalankan usaha pariwisata, khususnya jam operasional, penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.

"Sebab, DKI Jakarta termasuk Jakarta Selatan masih berstatus PPKM Level 1 saat ini," tambahnya.

Berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Junda Hotel, Munjirin kembali mengingatkan para pelaku usaha untuk mematuhi ketentuan. Hal ini merupakan upaya sektor parekraf bisa kembali bergeliat, ekonomi masyarakat pun bisa bangkit pasca pandemi covid-19.

"Industri pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak covid-19, karena itu pelaku usaha pariwisata harus bisa tertib untuk kepulihan ekonomi," ungkap Munjirin.

Untuk itu, Munjirin berharap Sudin pariwisata dapat meningkatkan pengawasan serta pembinaan kedepannya.

Baca Juga: Penyidik Polri Rerata Eks Anak Buah Irjen Ferdy Sambo, Kasus Brigadir J Gimana?!

"Sudin pariwisata sebagai pembina dan pengawas industri pariwisata bisa pro aktif melakukan pembinaan, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. Jangan meresahkan masyarakat," jelasnya.