Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seringkali Disebut Pembawa Polarisasi Politik, Anies Tegaskan Itu Bukan Perpecahan, Ada Urutannya!

Seringkali Disebut Pembawa Polarisasi Politik, Anies Tegaskan Itu Bukan Perpecahan, Ada Urutannya! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Forum Pemred ke 10 menyebut bahwa tidak selamanya polarisasi dalam politik berujung pada perpecahan. Diawali dari ide, kata Anies, dalam ekosistem demokrasi perdebatan dibuka dan pandangan bermunculan.

"Tidak selamanya polarisasi itu adalah konflik, dan tidak selamanya polarisasi itu adalah perpecahan," jelas Anies dalam sambutannya, Jum'at (5/8/22).

Baca Juga: Elektabilitas NasDem Ambruk Disebut Gegera Anies Baswedan, Musni Umar Jelas Nggak Terima: Patut Diduga, Pemodal Mau…

Dia memaparkan, ada tingkatkan sampai akhirnya menimbulkan sebuah perpecahan. Dia menyebut bahwa perpecahan adalah bentuk paling akhir dalam demokrasi.

Dia menyebut, polarisasi adalah bentuk awal dari perbedaan pandangan, setelah itu friksi, lebih lanjut konflik, dan terkahir adalah perpecahan. Berdasarkan hal tersebut, dia menyayangkan, sikap terburu-buru yang sering kali menyimpulkan bahwa polarisasi adalah perpecahan.

"Sering kali kita melihat perbedaan pandangan langsung buru-buru menyimpulkan perpecahan. Tidak. Perpecahan itu paling ujung, polarisasi, friksi, konflik, baru pecah," jelas Anies.

Kendati demikian, Anies menilai bahwa dalam hal ini media memiliki peran penting dalam menjaga dan memastikan bahwa perbedaan tersebut mesti selalu ada untuk memastikan bahwa kesetaraan kesempatan bertukar gagasan terus hidup dalam ekosistem demokrasi.

"Perbedaan itu selalu ada. Kenapa? Karena yang dibutuhkan adalah memastikan bahwa kesetaraan kesempatan untuk bertukar gagasan, bertukar pilihan, demi tujuan bersama tercapai. Tujuan apa? Diinginkan sekali lagi, menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itulah tujuan bersama dan terutama," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies memaparkan bahwa seandainya media bisa menjadi wahana untuk dan hidup dan berkembangnya kesetaraan gagasan. Dengan begitu, Anies menilai bahwa tujuan bersama akan segera tercapai.

Baca Juga: Bharada E Cuma Tumbal Kasus Kematian Brigadir J? Kuasa Hukum Langsung Bilang Begini, Simak!

"Bila media menjadi wahana untuk memberikan kesetaraan gagasan-kesetaraan kesempatan maka saya yakin perasaan kebersamaan muncul, persatuan akan bisa muncul dan Dengan begitu kita akan bisa meraih tujuan kita sama-sama," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: