Kredit Foto: Reuters/Andrew Kelly
Di Seoul untuk pertemuan dengan para pemimpin Korea Selatan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada hari Jumat mengatakan dia sepenuhnya mendukung upaya untuk sepenuhnya denuklirisasi Korea Utara.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan dukungan penuh kami untuk denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah di Semenanjung Korea, terutama Korea Utara, dan untuk mengatakan bahwa tujuan ini sangat penting bagi kami untuk mencapai keamanan, perdamaian, dan stabilitas regional," katanya saat bertemu dengan Presiden Yoon Suk-yeol.
Baca Juga: Adik Kim Jong-un Tuduh Korea Selatan Sebarkan Corona di Korea Selatan dengan Propaganda
Yoon, seorang konservatif yang mulai menjabat pada Mei, mengatakan dia terbuka untuk diplomasi tetapi juga bersumpah akan mengambil tindakan militer yang kuat untuk mencegah Pyongyang menggunakan senjatanya.
Korea Utara telah melakukan uji coba menembakkan sejumlah rekor rudal tahun ini, dan para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya bersiap untuk menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.
Pyongyang juga mengatakan pihaknya terbuka untuk diplomasi, tetapi menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan mempertahankan kebijakan bermusuhan seperti sanksi dan latihan militer.
Bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin, Guterres menjanjikan dukungan bagi upaya diplomatik untuk membujuk Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya.
"Segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk meluncurkan proses dialog, yang mengarah pada denuklirisasi, akan sangat disambut dan akan mendapat dukungan penuh dari PBB," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
