Bank Sentral Afrika Selatan Ambil Sikap Dorong Adopsi Kripto

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral Afrika Selatan atau dikenal dengan South Africa Reserve Bank (SARB) menunjukkan perilaku yang terbuka dalam mendukung adopsi kripto di negara tersebut.

Untuk menghindari risiko yang lebih besar di masa depan, Bank memberikan pedoman pada anak perusahaannya untuk tidak memutuskan semua hubungan dengan cryptocurrency.

Diketahui bahwa sebelumnya bank-bank di Afrika Selatan telah memutus hubungan dengan penyedia layanan aset kripto atau crypto asset service providers (CASPs) karena adanya peraturan yang tidak jelas dan ancaman risiko yang tinggi. 

Baca Juga: Dampak Kondisi Bearish, Banyak Startup Kripto Terlilit Utang Hingga Bangkrut

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (19/8/2022), Bank Sentral Afrika Selatan telah menerbitkan pemberitahuan resmi yang ditandatangani oleh Fundi Tshazibana selaku CEO Prudential Authority. Isi dari pemberitahuan tersebut menyoroti mengenai perilaku terhadap kripto, yaitu bahwa penilaian risiko tidak berarti untuk menjatuhkan kripto sepenuhnya.

"Penilaian risiko tidak selalu menyiratkan bahwa institusi harus berusaha untuk menghindari risiko sepenuhnya (juga disebut sebagai penghilangan risiko), misalnya, melalui pemutusan hubungan klien secara besar-besaran yang mungkin termasuk CASPs," ujar pemberitahuan tersebut.

Pemberitahuan dari Bank Sentral Afrika Serikat ini mendapatkan reaksi positif dari pasar pertukaran kripto di Afrika Selatan. Bersamaan dengan ini, banyak pihak percaya bahwa langkah terbuka SARB dalam membuka kesempatan bagi kripto ini akan mendorong adopsi kripto lebih besar di negara tersebut.