- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Dorong Elektrifikasi Armada Transjakarta, Pemprov Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Equipment
Dalam rangka mempercepat transformasi armada transportasi bertenaga listrik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Transjakarta menandatangani Nota Kesepahaman dengan Equipment Holdings PLC, spesialis elektrifikasi kendaraan komersial yang berbasis di Inggris dan PT VKTR Teknologi Mobilitas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebut bahwa pihaknya menyambut baik terobosan yang dilakukan PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam upaya mempercepat elektrifikasi armada bus melalui transformasi mesin bermotor menjadi retrofit.
Baca Juga: Gandeng Kemendag, Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Sektor UMKM
"Saya atas nama Gubernur dan Pemprov DKI Jakarta sangat senang, mengapresiasi MoU pada hari ini karena ini sesuatu yang baik dan luar biasa. Sekarang ini semuanya sudah beralih ke listrik, ke elektrik," kata Riza dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (19/8/2022).
Dia memaparkan, transformasi mesin armada bus sebelumnya sudah dilakukan di Swiss yang mewajibkan salah satu kotanya menggunakan kendaraan listrik. Menurutnya, dengan moto Jakarta Kota Global, pihaknya juga harus bisa menerapkan hal serupa.
Riza memaparkan, saat ini di Jakarta sudah menghadirkan 30 bus listrik yang siap dioperasikan dan siap diperbanyak dengan kualitas yang terbaik. Berdasarkan hal tersebut, Riza menyebut bahwa penandatanganan MoU dengan Equipment sebagai pemegang lisensi produksi mesin retrofit.
"Sebanyak 30 dari 3.500 unit bus Transjakarta saat ini sudah menggunakan tenaga listrik. Ditargetkan, semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi menggunakan tenaga listrik pada tahun 2030. Sekarang memang kita sudah menghadirkan 30 bus listrik tahun ini. Salah satu upaya yang tidak kalah penting yang dilakukan ialah perubahan atau konversi mesin dari diesel ke elektrik atau listrik," jelasnya.
Riza menilai, kerja sama yang terjalin akan mampu memenuhi target elektrifikasi 10.000 armada bus Transjakarta pada 2030. Selain itu, dia berharap agar target tersebut bisa meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri.
"Kami optimis karena sudah berhasil dilakukan di beberapa negara. Insyaallah akan mulai di Jakarta. Ini upaya yang baik, ini terobosan yang luar biasa, mudah-mudahan ini bisa diwujudkan. MoU ini satu pertanda baik, kami punya target tahun 2030, harapannya semua bus di Jakarta sudah menggunakan listrik. Mudah-mudahan hadirnya konversi dan profit seperti ini akan mempermudah dan mempercepat," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: