Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo berdialog dengan demonstran di Papua di sela kegiatan kunjungan kerja di provinsi tersebut untuk mencari solusi terkait penutupan sekolah di Sentani, Provinsi Papua.
Usai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu, Presiden dan Ibu Negara hendak menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Jayapura.
Namun, saat akan memasuki mobil, Jokowi melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos di sana.
“Ada apa ini?” tanya Presiden.
"Demo karena ada penutupan sekolah,” jawab Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.
“Dipanggil saja perwakilan,” perintah Jokowi.
Anggit pun mendatangi tempat berdemo dan meminta tiga orang perwakilan untuk bertemu Presiden.
“Gimana, gimana,” tanya Jokowi kepada tiga orang ibu yang menjadi perwakilan.
"Anak-anak kami tidak bisa sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat,” ucap salah seorang perwakilan.
Presiden pun menanyakan nama sekolahnya.
"SMP Negeri 1 Sentani,” ucap salah seorang ibu.
Presiden Jokowi lalu berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian karena menurut Presiden yang terpenting adalah anak-anak jangan sampai tidak bersekolah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: