Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngabalin Meledak-ledak di TV, Refly Harun: Kritik Jokowi Marah, Kritik Polisi Marah, Kritik Institusi Apapun Marah, Aneh!

Ngabalin Meledak-ledak di TV, Refly Harun: Kritik Jokowi Marah, Kritik Polisi Marah, Kritik Institusi Apapun Marah, Aneh! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Ali Mochtar Ngabalin dapat sorotan tajam saat berdiskusi mengenai institusi Polri yang disorot tajam karena aksinya dalam membantah kritikan dari narsumber lain di salah satu stasiun TV dianggap berlebihan.

Bahkan eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menyebut Ngabalin seperti orang kesurupan karena marah-marah dan membantah habis-habisa semua kritikan yang dialamatkan kepada Polri.

Mengenai “ngamuknya” Ngabalin ssaat membela habis Polri, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly apa yang ditunjukkan Ngabalin adalah sesuatu yang aneh.

“Lagian juga aneh, ngapain marah-marah? Kalau misalnya polri dikritik, biasa saja,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (1/9/22).

Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi "Maju Kena Mundur Kena", Ada Apa?

Refly juga mempertanyakan kapasitas Ngabalin yang bukan seorang anggota Polri atau pejabat berwenang terkait polri tetapi bersikap berlebihan terhadap kritikan ke tubuh Polri.

Ngabalin juga dinilai sebagai sosok yang cenderung marah jika hal berkaitan dengan kenegaraan dikritik.

“Justru aneh kalau seandainya humas bukan, kadiv humas bukan, bagian dari kepolisian bukan, tapi setiap orang kritik institusi pemerintahan kok marah. Mengjritik Jokowi marah, mengkritik kepolisian marah, mengritik institusi apapun marah, kan aneh,” jelas Refly.

Refly pun bertanya-tanya apakah memang betul tim komunikasi istana seperti apa yang ditampilkan Ngabalin yang menurut Deolipa seperti kesurupan.

Namun terlepas dari itu, Refly menyebut bukan Ngabalin kalau tidak seperti itu.

“Ada orag yang mengatasnamanakan katakanlah bagian dari istana tapi melakukan komunikasi seperti kata deolipa ya itu ngamuk marah seperti orang kesurupan, tapi its okay barangkali bukan dia kalau bukan seperti itu,” jelas Refly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: