Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambri Akan Menyuplai Baterai Liquid Metal ke Xurya

Ambri Akan Menyuplai Baterai Liquid Metal ke Xurya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Ambri, perusahaan penyedia penyimpanan energi jangka panjang yang berbasis di Amerika Serikat (USA), untuk menyuplai sistem penyimpanan energi Liquid Metal Ambri di Indonesia dan Singapura.

Teknologi Ambri dapat meningkatkan penyerapan energi terbarukan dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sumber daya intermiten seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB). 

Nantinya, energi yang tersimpan tersebut dapat digunakan saat dibutuhkan, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Melalui kerjasama ini, Xurya akan bertanggung jawab untuk memperkenalkan dan memasarkan teknologi Ambri, memberikan dukungan teknis dan menyediakan layanan purna jual (after-sales services). 

Adam Briggs, Chief Commercial Ofcer Ambri melalui keterangan media, Jumat (31/8/2022) mengatakan, merupakan kerjasama yang menarik dengan Xurya, mengingat Indonesia memiliki potensi dan pertumbuhan energi terbarukan yang sangat besar. Kami bangga dapat mendukung Indonesia dan Singapura dalam memaksimalkan pemanfaatan energi baru dan berkelanjutan melalui teknologi penyimpanan energi Ambri. 

Berbeda dari teknologi penyimpanan energi skala utilitas lainnya seperti bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), teknologi baterai Liquid Metal Ambri akan secara mendasar mengubah cara jaringan listrik beroperasi dengan meningkatkan kontribusi dari sumber daya energi terbarukan dan mengurangi kebutuhan untuk membangun pembangkit listrik konvensional. 

Dr. N. Edwin Widjonarko, Co-Founder & Director of Technology Xurya mengatakan, yakin bahwa Ambri merupakan solusi yang tepat dalam penyediaan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) untuk skala utilitas di Indonesia. Teknologi mutakhir ini dapat menjadi salah satu kunci dalam proses modernisasi kelistrikan menuju transisi energi baru terbarukan (EBT). 

Sebab, menurutnya teknologi Ambri sangat handal untuk sistem kelistrikan, karena dirancang dan dibuat khusus untuk perputaran energi setiap hari – bahkan pada lingkungan yang keras dan ekstrim – dan memiliki masa pakai yang panjang hingga lebih dari 20 tahun, dengan penurunan kapasitas yang minimal.   

Selain kehandalan, sistem Ambri juga sangat aman secara operasional karena tidak mungkin menghasilkan gas apa pun, dan tidak mungkin untuk mengalami “thermal runaway” yang kerap menjadi risiko baterai berbasis Lithium.

“Melalui kerjasama ini, kami berharap teknologi AMBRI dapat nantinya digunakan secara luas di berbagai kepulauan di Indonesia untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi terbarukan Indonesia yang berlimpah, dan dengan demikian mendukung suksesnya proses transisi energi Indonesia,” tutup Edwin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: