Presiden Siap Naikkan UMR, Bikin Tabungan Anak, dan Batasi Masa Jabatan Presiden
Demi memastikan rakyat sejahtera, pemerintah akan membuat kebijakan ekonomi negara berlandaskan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Hal itu diutarakan oleh Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev saat pemerintahannya melakukan berbagai prioritas kebijakan ekonomi.
Baca Juga: Di Kazakhstan, Paus Fransiskus Ingin Temui Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia
"Tujuan dari kebijakan ekonomi Kazakhstan adalah memastikan kesejahteraan masyarakat," kata Tokayev dalam pidatonya, Kamis (1/9/2022).
Itu meliputi seperti merangsang inisiatif kewirausahaan swasta, menjauh dari kapitalisme negara dan intervensi negara yang berlebihan dalam perekonomian.
Tokayev juga memastikan akan menaikkan upah minimum.
“Upah minimum akan dinaikkan dari 60 ribu menjadi 70 ribu tenge. Hal ini secara langsung akan memengaruhi pendapatan 1,8 juta warga negara,” kata Tokayev
Mulai awal tahun tepatnya 1 Januari 2024, dia juga akan meluncurkan Dana Nasional untuk Anak. Program itu akan mengalokasikan 50 persen dari pendapatan investasi tahunan Dana Nasional ke rekening tabungan khusus untuk anak-anak sampai mereka mencapai usia 18 tahun.
Setelah mencapai usia ini, jumlah yang terakumulasi akan digunakan untuk membeli perumahan dan atau menerima pendidikan.
Selain itu, intervensi negara dalam penetapan harga akan dihapus secara bertahap.
“Pengecualian akan pasar non-kompetitif - tarif monopoli akan tetap di bawah kendali ketat untuk melindungi warga dari harga yang tidak adil,” ujarnya.
Bagi orang asing yang berketerampilan tinggi dan investor, visa akan disederhanakan dan dibuat lebih mudah diakses. Terakhir, dia memastikan Bank Nasional, Badan Pengaturan Keuangan, dan pemerintah harus menemukan solusi khusus untuk memastikan pinjaman yang stabil dan terjangkau untuk sektor riil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: