Hampir 99 Persen Badan Usaha di Jatim Beri Data Peserta JKN

Warta Ekonomi, Surabaya -

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun, mengatakan bahwa pihaknya terus memberi layanan pada peserta JKN serta menggali permasalahan yang terjadi, juga memberikan solusi untuk pembinaan atau perbaikan layanan. 

David menyebut, berbagai upaya telah pihaknya lakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta dan para stakeholder. Namun, seiring berjalannya waktu, terangnya, ekspektasi peserta tentu makin meningkat sehingga upaya pemantapan layanan juga harus senantiasa dioptimalkan.

Baca Juga: Pos Indonesia: Kini, Pasien BPJS Kesehatan akan Makin Mudah Dapatkan Obat

"Kami juga menyadari bahwa salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi kepada peserta yang update dan akurat," terang David usai acara Temu Pelanggan Tahun 2022 di Surabaya, kemarin.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur BPJS Kesehatan, I Made Puja Yasa, menyambut baik Badan Usaha (BU) yang sudah bergabung dan terpilih. Menurutnya, kegiatan Temu Pelanggan merupakan acara yang rutin diselenggarakan, bergulir di setiap provinsi, sebagai bentuk apresiasi terhadap BU yang sudah memberikan akses kepada pekerjanya dalam mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.

"Di Jawa Timur sekitar 99,8 persen badan usaha sudah patuh. Ditemukan beberapa badan usaha yang masih belum menyampaikan data seluruh pesertanya dan belum patuh terhadap besaran jumlah iuran. Saat ini masih kami lakukan proses pemeriksaan dan pengawasan," katanya.

"Tentu harapannya nanti seluruh badan usaha yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur dapat terjamin dalam Program JKN sehingga manakala pekerja membutuhkan layanan bisa mendapatkan layanan dengan kualitas layanan yang lebih baik dan hambatan finansial untuk mendapatkan layanan itu bisa diminimalisasi," tutup Puja.

Perlu diketahui, kegiatan Temu Pelanggan Tahun 2022 dihadiri lebih dari 300 undangan dari perwakilan badan usaha di kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Malang serta perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang ada di Kota Surabaya. Penghargaan juga diberikan kepada badan usaha besar yang patuh, badan usaha crowdfunding dan berdonasi besar, serta perguruan tinggi yang mendukung keberlangsungan Program JKN.