"Karenanya, Nasdem akan menghitung dengan baik termasuk taktik dan strategi sesuai yang dimungkinkan atau diatur dalam undang-undang. Bagaimana profil koalisinya, berapa banyak koalisinya, berapa banyak calon presidennya, berapa banyak calon wakil presiden, bagaimana profil kontestasinya, potensi menang dan kalahnya, tingkat elektabilitas saat ini, dan potensi peningkatan elektabilitasnya seperti apa," jelasnya.
Baca Juga: Kinerja Mumpuni Lebih Baik daripada Modal Elektabilitas Capres 2024
Lebih lanjut, Johnny menyebut bahwa pertanyaan sesimpel koalisi, capres dan cawapres tidak termasuk sederhana dalam menentukan arah partai. Dia menilai bahwa keputusan mengusung sosok tidak sederhana dan sangat kompleks untuk dibicarakan.
"Karena dia sangat kompleks dan kami berbicara, mendiskusikannya secara sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab sehingga pada saat nanti calon presiden atau koalisi yang nanti dibentuk NasDem itu suatu hasil permenungan yang dalam untuk masa depan Indonesia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum