Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Terus Kalahkan Anies Baswedan, PDIP Masih Mau Ngotot Majukan Puan Maharani?

Ganjar Pranowo Terus Kalahkan Anies Baswedan, PDIP Masih Mau Ngotot Majukan Puan Maharani? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Sehingga, keduanya masih berpeluang mengungguli satu sama lain. Bisa Anies, bisa pula Prabowo yang keluar sebagai pemenang. "Bedanya enggak signifikan," imbuhnya.

Itu kalau Ganjar tidak nyapres, tapi kalau Ganjar maju, maka peta kekuatan politik cukup berat untuk ditaklukkan oleh Anies maupun Prabowo.

Salah satu pemicunya adalah, tingkat kedisukaan masyarakat (likeability) terhadap Ganjar cukup tinggi, yakni 83 persen. Sementara Anies dan Prabowo masing-masing hanya membukukan likeability 74 persen dan 71 persen.

Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Mohamad Taufik Yakin Tak Ada Pengaruh dengan Elektabilitas

Hebatnya, tingkat kedisukaan masyarakat terhadap Ganjar, dalam catatan SMRC, stabil dalam 1,5 tahun terakhir. Deni membeberkan, tingkat kedisukaan masyarakat terhadap Ganjar selalu berada di angka 80 persen.

Asal tahu saja, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berusia 17 tahun atau lebih, termasuk sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random dengan stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden. Response rate sebesar 1.053 atau 86 persen margin of error survei.

Bagaimana PDIP merespons tingginya potensi kemenangan Ganjar di survei SMRC? Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengapresiasi hasil survei termasuk yang dirilis SMRC kemarin. Dimana, kadernya yakni Ganjar unggul telak diantara dua capres potensial lain. 

Tapi ia mengingatkan, Pilpres 2024 masih lama. Semua kemungkinan masih bisa terjadi. "Pilpres masih 1,5 tahun lagi, deadline pendaftaran capres atau cawapres di KPU masih setahun lagi. Hasil survey juga tentu masih dinamis," kata Andreas, yang dikonfirmasi, tadi malam.

Menurut Andreas, partai khususnya PDIP masih terus memperhitungkan berbagai dinamika yang terjadi. Sehingga capres yang dijagokan hingga saat ini belum mengerucut pada nama.

Baca Juga: Loyalis Anies Baswedan Soal APBD Digunakan Buat Bisnis Formula E: Gak Ada Masalah, Malah Bagus!

"Yang dilakukan partai-partai yang akan mengusung capres tentu memperhatikan dinamika-dinamika," sambungnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: