Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Ada 3 Negara yang Gak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Putin Baik-baik Saja?

Hanya Ada 3 Negara yang Gak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Putin Baik-baik Saja? Kredit Foto: Reuters/TASS/Sergey Bobylev
Warta Ekonomi, London -

Rusia termasuk di antara hanya tiga negara yang tidak akan menerima satu pun undangan ke pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada Senin (12/9/2022).

Perwakilan Belarus juga tidak diundang ke pemakaman setelah negara tersebut mendukung tetangga dekatnya dan sekutunya Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Nama Ratu Elizabeth II Dihormati tapi Diukir di Atas Rudal-rudal, Wow!

Dan Myanmar yang sekarang diperintah oleh para jenderal setelah kudeta militer pada Februari tahun lalu, menjadi negara ketiga yang dijauhi.

Iran, sementara itu, telah menerima undangan dari kantor luar negeri tetapi diharapkan "hanya diwakili di tingkat duta besar".

Dalam salah satu pertemuan diplomatik terbesar dalam beberapa dekade, hampir 500 pejabat asing akan bergabung dengan keluarga kerajaan yang berduka di London untuk memberikan penghormatan terakhir kepada raja terlama di Inggris itu.

Mereka akan bergabung dengan bangsawan dan tokoh senior masyarakat Inggris lainnya termasuk mantan perdana menteri Inggris saat ini di Westminister Abbey.

"Ini adalah acara internasional terbesar yang kami selenggarakan dalam beberapa dekade," kata sumber Whitehall kepada kantor berita PA, menyamakannya dengan mengatur "ratusan" kunjungan kenegaraan sekaligus.

Presiden AS Joe Biden termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang menyatakan akan menghadiri kebaktian itu, setelah mengonfirmasi bahwa dia telah diundang oleh kantor luar negeri Inggris bersama ibu negara Jill Biden. Namun, menyimpang dari tradisi, delegasi AS akan sepenuhnya hadir, dengan mantan presiden termasuk Donald Trump tidak diundang.

Para pemimpin sebagian besar negara Persemakmuran diharapkan untuk menandai kehadiran mereka pada 19 September.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengkonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan hampir 24 jam pada Rabu (14/9/2022) dengan Gubernur Jenderal Dame Cindy Kiro untuk menghadiri pemakaman.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Presiden Italia Sergio Mattarella, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan mereka akan melakukan perjalanan untuk menghadiri upacara pemakaman.

Baca Juga: Lengkap! Kehadiran Cucu-cucu Ratu Elizabeth II Tepis Isu Keretakan Keluarga Kerajaan Inggris

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan mitranya dari Australia Anthony Albanese juga telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Albanese mengatakan dia dan gubernur jenderal David Hurley akan bepergian dengan 10 warga Australia yang telah membuat "kontribusi luar biasa untuk komunitas mereka".

Ursula von der Leyen, presiden Uni Eropa, juga diharapkan hadir.

Raja Spanyol Felipe dan Kaisar Jepang Naruhito termasuk di antara bangsawan yang dilaporkan berencana terbang ke Inggris untuk menghadiri pemakaman.

Anggota keluarga kerajaan di Belgia, Denmark, Belanda, Norwegia dan Swedia juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke London, meskipun rincian lebih lanjut belum dikonfirmasi.

Ratu meninggal pada 8 September di Balmoral, Skotlandia, dalam usia 96 tahun setelah menjabat selama 70 tahun sebagai kepala negara Inggris.

Peti matinya tiba pada hari Minggu di Istana Holyroodhouse di Edinburgh, setelah perjalanan enam jam dari Balmoral, dan akan disemayamkan di Katedral St Giles Edinburgh selama 24 jam hingga pukul 5 sore pada hari Selasa.

Peti matinya akan diterbangkan ke London pada hari Selasa untuk bermalam di Istana Buckingham, sebelum melakukan perjalanan ke Westminster Hall di mana Ratu akan disemayamkan selama lima hari sampai pemakamannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: