Keunikan IBF 2022: Dari Konferensi, Peluncuran Buku, sampai Ajang Penghargaan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Brand Forum (IBF) merupakan acara tahunan yang menjadi wadah para pemerhati, penggiat, dan pendorong majunya brand atau merek-merek lokal untuk mempromosikan inovasi yang telah dilakukan. Pada penyelenggarannya yang ke-6 ini, IBF 2022 digelar secara hybrid pada 19-20 September 2022 dengan mengangkat topik Brand Collab Champion: Winning Thru Coopetition Not Competition.

Selama pelaksanaannya, IBF 2022 merancang empat acara utama, yaitu yang pertama adalah dengan menghadirkan 14 pembicara ternama dan representatif dari brand-brand papan atas nasional dalam sebuah konferensi untuk berbicara terkait dengan kolaborasi yang telah dilakukan.

Terkait dengan hal ini, IBF 2022 juga akan melakukan IBF Book Launch 2022 pada hari terakhir acara konferensi dengan melakukan perilisan buku yang berisi strategi serta best practices sejumlah kolaborasi brand di Indonesia yang telah dikurasi dan memenhui syarat sikses kolaborasi antar-brand. Buku yang akan dirilis berjudul Brand Collab Advantage: Menang Melalui Koopetisi Bukan Kompetisi dan juga sebuah buku berjudul Fomo Marketing.

Baca Juga: IBF 2022 Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Penguatan Ekosistem Industri

Menjelaskan mengenai buku Brand Collab Andvantage, Yuswohady selaku Founding Chairman IBF dalam pembukaan IBF 2022 pada Senin (19/9/2022) menjelaskan, "ini adalah buku pertama di Indonesia yang komperehensif membahas kolaborasi yang dilakukan brand untuk memenangkan pasar. Dengan total ada 30 kolaborasi yang dikupas dalam buku."

Menambahkan penjelasannya pada buku Fomo Marketing, ia menjelaskan bahwa buku tersebut berisi mengenai fenomena yang sedang terjadi saat ini, di mana 60% dari milenial mengambil keputusan di bawah pengaruh Fomo dan hal tersebut akan terus bergerak.

Dengan meramalkan pada perubahan tren homo sapiens menjadi Fomo sapiens, Yuswohady menerangkan bahwa di waktu yang datang perubahan konsumsi manusia akan menciptakan sebuah strategi yang diperlukan bagi bisnis, yaitu menggunakan Fomo marketing yang akan dibahas lebih lanjut dalam buku tersebut.

Selain pada perilisan buku baru, untuk pertama kalinya IBF akan memberikan penghargaan kepada Top Brand Collaboration yang telah diseleksi dan melalui pemilihan juri yang tepat melalui IBF Awarding 2022 terhadap lebih dari 100 brand collaboration di Indonesia yang kemudian menghasilkan delapan pemenang IBF Awarding 2022 dan lima pemenang IBF Special Award 2022.

Kriteria dari penilaian untuk acara penghargaan ini antara lain memuat tiga poin penting utama, yaitu terkait dengan vision, fitness, dan impact dengan penjurian dilakukan oleh juri independen, diketuai oleh Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata Indonesia periode 2014-2019 dengan sejumlah dewan juri lainnya, yaitu Subiakto Priosoedarsono, Yuswohady, Amalia Maulana, Priyantono Rudito, Edhy Aruman, dan juga Elga Yulwardian.

Selain pada acara penghargaan yang akan dilaksanakan untuk pertama kalinya di tahun ini, IBF 2022 juga akan melakukan Penganugerahan IBF Lifetime Achievement 2022 kepada Irwan Hidayat selaku Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk karena dalam 3-4 dekade terakhir ini telah menjadi sosok yang lekat dengan brand building yang mengangkat merek-merek lokal baik di kancah nasional maupun internasional.

"Kemampuan beliau untuk memanfaatkan momentum dalam mem-branding-kan produk-produk Sido Muncul sehingga memiliki brand equity yang kuat di pasar merupakan sesuatu yang patut mendapat apresiasi. Terlebih, hal tersebut dilakukan secara konsisten dan dikomunikasikan secara kreatif," ungkap Yuswohady.

Melalui acara IBF 2022 kali ini, Yuswohady berharap bahwa ke depannya brand atau merek-merek lokal di Indonesia dapat terus menampilkan kinerja yang baik agar terus dapat berjaya tidak hanya di pasar lokal, tapi juga internasional.