Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluasan Lahan Kedelai, Pemerintah Anggarkan Rp400 Miliar

Perluasan Lahan Kedelai, Pemerintah Anggarkan Rp400 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka meningkatkan produksi kedelai nasional, pemerintah menyiapkan anggaran Rp400 miliar guna perluasan lahan tanaman kedelai.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah berupaya mengejar target 1 juta hektare produksi dalam beberapa tahun ke depan. Airlangga menambahkan pemerintah akan memperluas lahan tanam kedelai meniadi 300 ribu hektare pada tahun ini dan menjadi 600 ribu hektare pada tahun depan.

“Anggarannya sudah disiapkan sekitar Rp400 miliar dan tahun depan juga akan ditingkatkan dari 300 ribu menjadi 600 ribu hektare, existing sekitar 150 ribu hektare. Dengan demikian maka produksi itu, angka target produksi 1 juta hektare dikejar untuk 2-3 tahun ke depan," Kata Airlangga di Jakarta, kemarin.

Airlangga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan agar produksi kedelai nasional dapat ditingkatkan sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri tidak 100% bergantung kepada impor.

"Bapak Presiden ingin agar kedelai itu tidak 100% tergantung impor karena dari hampir seluruh kebutuhan yang 2,4 (juta ton) itu produksi nasionalnya kan turun terus," ujar Airlangga.

Untuk itu Presiden menginstruksikan jajarannya untuk menjamin harga beli kedelai di tingkat petani. Jaminan harga komoditas kedelai akan diatur oleh oleh pihak terkait. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diminta untuk ikut menyerap kedelai dengan harga yang sudah ditentukan tersebut.

"Jadi untuk itu, untuk mencapai harga itu nanti ada penugasan dari BUMN agar petani bisa memproduksi. Itu di harga Rp10.000 (per kilogram)," tambah Menko Airlangga.

Baca Juga: Ingin Kurangi Ketergantungan Impor, Banten Didorong Produksi Kedelai Berkualitas

Persoalan harga yang kurang menarik bagi petani menjadi salah satu penyebab petani enggan menanam kedelai dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Airlangga, petani tidak bisa menanam kedelai jika harganya di bawah Rp10 ribu per kg karena akan kalah dengan harga impor dari Amerika Serikat yang hanya Rp7.700 per kg atau bahkan lebih murah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: