Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Disingkirkan dari PDIP, Pengamat: Ketidakharmonisan Puan dan Ganjar Bukan Rekayasa

Ganjar Pranowo Disingkirkan dari PDIP, Pengamat: Ketidakharmonisan Puan dan Ganjar Bukan Rekayasa Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara PDIP di Semarang. Menurut pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga ini adalah tanda bahwa PDIP secara terang-terangan telah menyingkirkan Ganjar.

Situasi ini menurut Jamiluddin juga mengindikasikan, hubungan Puan Maharani dan Ganjar sudah pada titik nadi terendah. Keduanya tampaknya sudah sulit dipersatukan untuk membesarkan PDIP. 

"Puan Maharani yang hadir di acara tersebut tampaknya memang tidak menghendaki kehadiran Ganjar. Hal itu membuat DPD PDIP Jawa Tengah tidak berani mengundang Ganjar," katanya pada Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Dewan Kolonel Dibentuk Siapkan Dukungan Buat Puan Maharani, Dua Jenderal Ini Ikutan

"Jadi, ketidakharmonisan hubungan Puan dan Ganjar bukanlah rekayasa sebagaimana dikhawatirkan banyak pihak. Keduanya memang sedang berkonflik yang saat ini masih sulit didamaikan,"  tambah dia.

Lalu, PDIP tampaknya sudah tidak menganggap Ganjar sebagai kader PDIP. Karena sulit dipahami, Ganjar sebagai kader dan Gubernur, tidak diundang dalam acara kepartaian yang diadakan di wilayahnya. 

"Jadi, Ganjar terkesan sudah diabaikan keberadaannya di PDIP. Ganjar ingin dikesankan bukan kader yang dianggap penting, apalagi berpengaruh di Jawa Tengah," kata dia.

Baca Juga: Diabaikan PDIP, Tak Masuk Radar Megawati Apalagi Puan Maharani, Ganjar Pranowo Harus Kubur Impiannya

Selain itu, Ganjar dengan tidak diundang menjadi indikasi kuat bukanlah kader yang disiapkan untuk Capres dari PDIP. Ganjar sudah tidak termasuk kandidat yang ada di kantong Megawati Soekarnoputri.

Ia menambahkan, Ganjar sebenarnya sudah tidak berharap mendapat tiket capres dari PDIP. Mimpinya itu sebaiknya dikubur saja. 

"Kalau memang tetap berambisi menjadi capres, saatnya bagi Ganjar melirik partai lain menjadi perahunya. Hal itu sebaiknya segera diputuskannya sebelum terlambat," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: